Skip to main content

When Love Surrender

Ketika cinta menyerah, belum tentu seorang sahabat...

Saya menulis ini online karena mungkin saja ini akan menginspirasi orang lain akan arti seorang sahabat. Dalam hidup ini, saya tidak pernah mengharapkan apalagi meminta hal-hal yang tidak rasional atau berlebihan dari sahabat-sahabat saya. Karena bagi saya memiliki sahabat itu sudah menjadi sebuah anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Jadi prinsip saya cukuplah bagi saya untuk bersahabat dengan mereka sebaik mungkin dengan apa yang ada pada diri saya.

Kenapa saya katakan seorang sahabat adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan, karena bisa jadi saat banyak orang di sekitar Anda dan bahkan cinta Anda sekalipun menyerah dengan diri Anda, bisa jadi seorang sahabat akan selalu berada di samping Anda. Sungguh, saya mengalaminya. Ketika cinta saya menyerah dengan keadaan saya, padahal saya telah berusaha sekuat tenaga saya mempertahankannya, sahabat-sahabat saya tetap berada di samping saya.

Mungkin cinta itu menyerah karena saya tidak cukup layak bagi dia, atau terlalu buruk kelakuan bagi nya. Tetapi andai dia bisa melihat dengan jernih tanpa berprasangka terlebih dahulu maka dia akan menemukan bahwa saya tidaklah seburuk itu. Apa mau dikata, prasangka lebih kuat mempengaruhi keputusannya dibanding kenyataan yang sebenarnya terjadi. Seharusnya dia terus mencoba untuk mendengarkan kebenaran yang sebenarnya dan berusaha untuk tinggal dan bersama-sama melalui ini semua dengan tenang. Aih, sudahlah, she surrender...

Posting ini mungkin khusus untuk sahabat-sahabat yang dengan caranya masing-masing tetap dan terus berada di samping saya. Terlalu banyak untuk saya sebutkan mereka semua yang selalu menemani dan membesarkan hati saya di ‘kondisi aneh’ yang saya alami saat ini. Yang ingin saya sampaikan kepada sahabat-sahabat luar biasa saya itu adalah bahwa dalam minggu ini saya akan menemui seorang dokter spesialis di Jakarta, dan berkat kebaikan kalian semua lah hal itu bisa terjadi.

Saat itu terjadi kalian pasti sedang sibuk bekerja, bersama keluarga, atau sibuk kuliah. Tetapi saya seperti merasa kalian sendiri yang mengantarkan saya mencari jalan kesembuhan itu. Thanks for everything my friends. I’m so sad with my situation, but truly and deep inside my heart, i’m proud and thanks to GOD to be part and have all of you as my friend... May GOD bless you always!!!

Comments