Skip to main content

Kita Bisa Menengok Kembali Jalan Kecil Itu

Saya bertemu dengan tiga sekawan ini saat bersama ‘kawan-kawan seperjuangan’ mengeksplorasi Waduk Cirata di Jawa Barat beberapa hari lalu. Kami sedang berkeliling ke segala penjuru waduk dan menemui tiga sekawan ini di salah satu sudut waduk. Karena tergelitik dengan keasyikan mereka memancing kami kemudian merapatkan kapal ke tepian. Tiga sekawan ini tidak saya tahu namanya karena saat kami tanya mereka terus asyik memancing berusaha mendapatkan ikan-ikan kecil sebanyak mungkin. Kami jadi ikut larut dengan keasyikan mereka memancing. Lihatlah piranti yang mereka pakai. Hanya joran dari ranting kayu seadanya, seutas tali yang entah didapatkan dimana, mata kail kecil yang dipasangi umpan cacing. Mereka terlihat sangat menikmati aktivitas mereka itu. Anak-anak yang sangat berbahagia. Jarak gambar ini diambil mungkin hanya dua jam saja jika ditempuh dari Jakarta. Bandingkan dengan kondisi di Jakarta, anak-anak di Jakarta kini semakin terkepung oleh apa yang kita sebut modernisasi. Mungkin mereka menikmatinya, atau tampak menikmatinya, tetapi apakah itu yang benar-benar diperlukan mereka?

Saya jadi teringat masa kecil di kampung. Dulu sekali, saya juga pernah melakukan aktivitas seperti ketiga sekawan ini. Memancing di bendungan atau sungai sepulang sekolah atau waktu hari libur memburu ikan-ikan kecil untuk kemudian saya goreng di rumah sebagai lauk pauk. Tapi itu dulu sekali. Dan dulu saya juga merasa sangat berbahagia. Jadi sekarang kalau ada saat-saat dimana saya merasa saya tidak berbahagia karena suatu hal, saya coba menengok kembali pada ‘jalan kecil’ yang pernah saya lalui. Saya akan menemukan sekeping kebahagiaan disana. Anda, saya yakin juga akan menemukannya. Salam!

Comments

Unknown said…
Mike, mancing di cirata emang musti pake joran kecil/pendek, soalnya ikannya biasanya maen disemak2 atau dibawah eceng gondok jadi musti didekati pake perahu.
Unknown said…
Nice sentimental post, Mike ...

Judulnya eye catching banget.

Btw, minggu depan di Tobucil madrasah filsafatnya temanya "masa kecil". Kayak pas aja momentnya ... hehehe ...