Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2009

Kesaksian Pertempuran Karang Copong

Suatu pagi di Ujung Kulon, Banten. Sinar mentari sedang berusaha lebih keras keluar dari halangan awan dan semenanjung Pulau Peucang. Angin dari barat daya mengusap pelan seluruh perairan. Kapten mulai memposisikan kapal di Karang Copong agar pemancing mudah melemparkan umpan ke titik-titik tujuan. Personel MK Fishing Tour bersiap di sekitar pemancing, beberapa di antaranya membantu kapten mengamati sekeliling agar kapal selalu aman dari ombak besar dan terhindar dari batu-batu karang. Umpan mulai berdesingan di udara layaknya peluru Sekutu di Normandia. Dan… BAMMMM!!! Sebuah umpan milik pemancing dihantam oleh predator penghuni Karang Copong. Reel menjerit laksana elang memekik di udara dan kegaduhan menyelimuti kapal yang terus bergoyang karena hantaman ombak. Personel MK Fishing Tour menjadi semakin sibuk. Membantu angler dan juga membantu kapten agar sang ikan dapat naik ke kapal dengan selamat. Tidak mudah di situasi seperti itu karena predator Ujung Kulon tidak mudah ditaklukkan.

THANKS Boogie!

THANKS Boogie untuk life jacket berkualitas yang keren dan nyaman ini. Desain dan warnanya bagus dan juga saya suka sekali dengan rasa nyaman saat life jacket ini menempel di badan saya. Tidak bikin badan saya terasa tidak enak. Masalah kualitas saya pikir tidak perlu diragukan lagi karena Boogie adalah produsen outdoor sports pertama di negeri ini yang berkonsentrasi penuh pada pembuatan alat-alat outdoor sports untuk dipakai 'bermain' di air seperti rubber boat dan lain sebagainya. Meliput trip mancing kini menjadi semakin menyenangkan karena saya diliputi oleh rasa aman dan percaya diri yang semakin besar dengan menempelnya pelampung berkualitas produksi mereka di badan saya. Seperti saat meliput trip mancing MK Fishing Tour di Ujung Kulon, Banten 23-25 Januari kemarin. Ujung Kulon seperti kita tahu adalah fishing ground cantik yang menyediakan banyak sekali spot popping hebat. Tetapi satu hal yang tidak bisa dihindari adalah bahwa ombak-ombak di berbagai titik popping terse

Help! Masakan ABK Kapal di Ujung Kulon Lebih 'Nendang' Daripada Rumah Makan di Kramat Lontar

Kali ini saya ingin berbicara tentang ikan kecil. Ceritanya dua hari kemarin saya mengikuti trip mancing yang dilakukan oleh MK Fishing Tour (Bekasi) yang sedang memandu old man angler asal Bekasi bernama Masra ke Ujung Kulon, Banten. Hasil trip poppingnya sangat mengesankan. Banyak sekali strike dari bluefin trevally dan giant trevally. Ukuran berkisar antara 5-25 kg. Sangat mengesankan karena Masra bukan pemancing muda usia, umurnya sudah berkepala 5 namun masih mampu popping dengan baik selama dua hari di "dangerously beautiful" fishing ground semacam Ujung Kulon. Tentunya tanpa MK Fishing Tour disampingnya tidak akan bisa dia melakukannya. Jadi salut saya untuk kawan-kawan saya di MK Fishing Tour. Terutama untuk CnR nya yang menggetarkan. Dan tak lupa juga untuk keceriaannya selama mancing kemarin. Kembali ke ikan kecil. Saya kemudian tiba di kosan saya di Jakarta Minggu (25/01/09) dini hari. Tidur sebentar. Bangun jam sepuluh pagi untuk menyambut cinta saya. Lalu kirim s

GONG XI FA CAI!!! Selamat Tahun Baru Imlek 2560 (26 Januari 2009)

To all my friends. May GOD BLESS YOU all!!! Lihat Kartu Ucapan Lainnya ( KapanLagi.com ) By the way I'm going fishing last week with Mr. Sigit Triwaskito. He caught about 11 milkfish on fly rod, on two hours, and me only caught one fish. Hiks.... Well it's ok. Mr. Sigit is a fly fisher master and me just a newbie. But the important is we enjoying time together in Tj. Burung after we not meet for several month. He's one, and the best, of my fly fishing teacher. I'll going fishing again tonight till 25 February to Ujung Kulon, Banten for BIG FISH such as giant trevally etc... See you soon!!!

My Popping Trip Video at Pulau Weh, December 2008

I put the video on YouTube. Mike Popping Trip @ Pulau Weh, December 2008 . Strike on one first cast. Haha. Commonly it named "giant trevally" (English), "Caranx ignobilis (Latin). In Indonesian language "kuwe gerong". But Acehnese call it "bungkok" for the size up 25 kg, like mine in the video. Hahaha. For the size between 10-25 kg they call it "gerepoh". Anda for under 10 kg "anak singkat". Thanks to FCAK Banda Aceh to made this trip happen. And also thanks to Indonesia Fly Rodders for the great 'weapons'. Also find my another videos on MancingOnline.Com

My Fly Fishing Trip Video at Pulau Weh, December 2008

I put the video on YouTube. The title is Mike Fly Fishing Trip @ Pulau Weh, December 2008 . Acehnese people call this fish "merah mata". I call it a small size of "big eye trevally". Or "kuwe mata besar" in Indonesian language. Thanks to FCAK Banda Aceh to made this trip happen. See you soon bro!!! And also THANKS to Indonesia Fly Rodders that armed me with a great 'weapons'! Also find my another videos on MancingOnline.Com

Mengingat Rencong Darimu

Sudah sekitar tiga minggu berlalu sejak saya meninggalkan Nanggroe Aceh Darussalam, tetapi saya terus teringat dengannya. Kopi Aceh yang luar biasa nikmat, ikan-ikan di Pulau Weh, dan teman-teman baru saya yang hebat. Dan semuanya selama disana. Malam sebelum saya meninggalkan Banda Aceh untuk kembali ke Jakarta mereka, teman-teman baru saya itu, memberi saya sebuah kenang-kenangan berupa rencong , senjata tradisional rakyat Aceh. "Dengan ini Mas Mike sudah kami anggap layaknya keluarga atau saudara sendiri," kata mereka. Sesungguhnya saat itu saya bermaksud tidak mau menerima rencong itu, lha hati saya sebenarnya belum mau pulang. Tetapi bagaimana lagi, waktu sudah tidak mengijinkanku berlama-lama di 'rumah' kalian. Kuli memang begini bukan? Pergi sana sini bukan murni karena kehendak pribadi. Sampai jumpa kawan-kawanku. Secepatnya aku akan segera menemui kalian. By the way, apakah kalian sudah melewati rekor BIG FISH-ku di Pulau Weh? Uuuups... Hahahahaha... >>

Semoga 2009 Ini Panen Melimpah

Semoga 2009 ini panen kita melimpah. Semoga hama tidak merusak bulir-bulir padi milik kita sehingga panen tahun ini bisa membuat kita tersenyum. Setidaknya kita tidak terlalu ikut susah karena mesti ikut menanggung akibat krisis negara lain. Doa ini untuk kakekku di kampung yang terus setia bertani. Dan juga untuk seluruh petani di Malang Selatan dan juga seluruh dunia. Semoga panen kita melimpah. Meski kita tahu setiap musim panen harga hasil pertanian selalu anjlok, karena memang "tikus-tikus" keparat itu selalu terus rakus, tetapi setidaknya kita menjadi memiliki stok pangan yang aman untuk kita. Selamat bercocok tanam ya Kek, jangan lupa juga minum obatnya secara teratur ya. Karena tanpamu dan orang-orang sepertimu (meski entah beras hasil cocok-tanam dari siapa yang kumakan di kota aneh ini) aku tidak mungkin akan bisa makan nasi putih lagi... * Foto di atas adalah foto cok bakal , cok bakal adalah semacam sesajen sebagai pelengkap doa sebelum memulai cocok tanam. Doa t

Tembang Kampung Halaman

Untukmu... Akhirnya aku bisa menepi dari membingungkannya kota dan gemuruhnya lautan. Menepi sejenak, di tempat dimana jejak-jejak samar bernama masa kecil tercecer di antara sawah, ladang dan gemerisik dedaunan dibelai angin. Tetapi sejujurnya tidak menepi sama sekali. Kotak kecil ajaib ini telah menjelma 'jimat' yang harus kubawa kemanapun aku pergi. Kalau terlalu lama tidak muncul di "dunianya maya" sudah akan ada telepon menanyakan khabarku. Dimana, ngapain, sama siapa, ikut kita yuuuk? Hahaha. Di desa, sedang menggarap ladang dan sawah! Lihatlah kini kampungku. Jalanannya mulus bak pipi selebritas yang dioperasi plastik. Dulu saat aku kecil jalanan ini adalah jalan tanah yang saat musim hujan berubah menjadi 'sawah'. Bepergian kini menjadi sangat mudah. Tinggal injak gas motor dan dalam hitungan menit kita sudah berada di tempat tujuan. Dulu kita mesti bertelanjang kaki menembus beceknya lumpur genangan-genangan air. Jaman dulu tidak ada orang yang beperg

Mike’s Aceh Shrimp

Dikutip dari MancingOnline.Com -- Disela-sela padatnya jadwal popping dan jigging bersama Fishing Club Aneuk Kampung (FCAK) di Pulau Weh dan Pulau Rondo, reporter kami Michael Risdianto sempat mencoba mengaplikasikan teknik fly fishing di beberapa estuary area di Pulau Weh. Hasilnya beberapa spesies yang hooked up on fly fishing. Sebagai ‘penanda’ keberhasilannya itu, sebuah komunitas fly fishing yang tergabung dalam Indonesia Fly Rodders menamakan umpan yang dipakai oleh reporter kami itu dengan nama Mike’s Aceh Shrimp. >> More…