Untuk orang-orang Sungai Rungan: Behind The Scenes Jejak Petualang Wild Fishing Trans7 Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah
Suatu malam tiba-tiba saja seorang kawan, benar-benar kawan masa
kuliah yang telah bermukim jauh di Benua Biru menelpon untuk sekedar meminta
maaf, jika selama ini mungkin saja dia memiliki kesalahan dan apapun itu yang
menggangu selama berkawan. Saya kaget karena terlepas apapun itu yang terjadi
selama bersahabat dengan dia berpuluh tahun terakhir ini, saya merasa tidak
perlu seseorang itu sampai harus segitu seriusnya meminta maaf. Karena masalah persahabatan
(apalagi persahabatan yang baik), karakter, pembawaan, prinsip, dan lain
sebagainya itu setiap orang pasti berbeda. Riak pasti ada dalam hubungan antar
manusia, laut yang indah bukan laut yang tenang tidak berombak dan tanpa arus
berbahaya, karena malah tidak ada ikannya. Jadi saya cukup dewasa untuk
memahami apapun itu jati diri seseorang dalam bersahabat dengan saya. Kecuali
bahwa ada hal-hal yang sangat prinsip dan sudah menjurus ke sesuatu yang tidak
baik (fitnah, menipu, dan lain sebagaainya), maka seseorang itu memang sudah
sepantasnya harus minta maaf, dan mungkin saja saya tidak mau lagi untuk berkawan.
Pertanyaan saya berikutnya kemudian adalah, kenapa harus segitunya dia meminta
maaf kepada saya, apalah saya ini toh kami berkawan baik-baik saja selama ini, tanya
saya. Mumpung ada waktu katanya, kita tidak tahu umur manusia. Dia rupanya
sedang sangat sedih karena tidak sempat memenuhi permintaan seorang sahabat
yang ingin bertemu, dan ternyata kemudian sahabatnya tersebut meninggal belum
lama ini. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan saya, juga dengan
dirinya. Jadi baiknya mumpung masih ada waktu dia ingin melegakan diri dengan
menghubungi semua sahabat baik yang telah ikut mewarnai hidupnya selama ini.
Dan tiba-tiba juga saya kemudian teringat dengan orang-orang
baik di sekitar kehidupan saya, keseharian saya, pekerjaan saya, apa yang saya
lakukan di perjalanan di pedalaman dan lain sebagainya. Begitu banyak orang
baik yang membantu saya, di berbagai daerah, di berbagai kesempatan dimanapun,
dan lain sebagainya. Saya terkadang tidak sempat untuk dengan begitu jelas dan
tegas mengucapkan terimakasih dan atau menjabat tangan beberapa orang dari
mereka dengan hangat, atau berbicara dengan ramah kepada mereka. Hal-hal
seperti itu kadang terjadi saking konsentrasi saya kepada pekerjaan, tugas, dan
banyak lagi hal “profesionalisme” lainnya. Oleh karena itu melalui postingan
ini saya ingin memulainya sekarang, terutama untuk masyarakat dan ataupun
rekan-rekan di berbagai daerah yang telah begitu baik menerima saya juga tim
dan membantu dengan segala cara demi terlaksananya tugas-tugas yang saya dan
atau kami emban dengan baik. TERIMAKASIH BANYAK! Saya mulai dari masyarakat
Dayak Ngaju di tepian Sungai Rungan, Kalimantan Tengah. Saya paham
mungkin 99 % pembaca catatan iseng di blog saya tidak mengenal
orang-orang di foto-foto berikut ini. Orang-orang yang ada di foto-foto ini
yakni masyarakat Dayak Ngaju di Sungai Rungan, saya yakin tidak akan membaca
catatan ini, bagaimana mau membaca dan membuka internet? Di kampung-kampung
mereka di sekitar Sungai Rungan saja sinyal ponsel hanya gsm dan paling banter
gprs. Padahal desa-desa di sekitar Sungai Rungan ini masuk dalam wilayah
adminstrasi Kota Palangkaraya. Apapun itu sekali lagi saya ingin mengucapkan
terimakasih dan penghargaan tulus sebesar-besarnya telah membantu saya (juga
kami) selama berada di Desa Petuk Barunai & Desa Panjehang. Saya juga
ingin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan satu tim dalam trip ini (host
Chintya Tengens dan kameraman Eko Priambodo) telah begitu semangat dan bahu
membahu bagai keluarga dalam menjalankan tugas yang selalu penuh tantangan itu.
Terimakasih semuanya dan salam!
* Pictures mostly by Me at Sungai Rungan, Kalimantan Tengah. Some pictures captured by Eko Priambodo (screen captured Sony PMW 200). No watermark on the pictures, but please don't use or reproduce (especially for commercial purposes) without my permission. Don't make money with my pictures without respect!!!
Comments