Skip to main content

Deo Gratias: Seorang Pemancing, Ikan-ikan Pemangsa, dan Pancaroba Perairan Nusantara


25 Desember. Hari ini adalah hari Natal. Kelahiran Yesus Kristus. Hari sakral namun penuh suka cita bagi umat Kristiani di seluruh dunia. So, saya ingin mengucapkan selamat Natal kepada seluruh keluarga dimanapun berada, sahabat, kawan mancing yang merayakannya. Semoga damai Natal melimpahi kita semua. Small things make a big differences! WILD WATER INDONESIA (WWI) adalah jaringan kepedulian perairan Indonesia dengan konsern; (1). Kampanye kegiatan perairan ramah lingkungan (2). Melawan kegiatan penangkapan ikan yang merusak yaitu "setrum, racun dan bom ikan" (illegal fishing). Illegal fishing adalah cara tangkap ikan yang merusak ekosistem perairan, menjadikan habitat ekosistem kehilangan keseimbangan ekologi, berkurangnya daya dukung dan manfaatnya bagi kehidupan seluruh masyarakat. Dasar hukum konsern ini UU Republik Indonesia No. 31/2004 Pasal 84 Ayat 1 jo UU No. 45/2009 Pasal 85 Tentang Perikanan. Kenyataan bahwa seluruh sahabat WWI adalah individu yang tidak memiliki wewenang pada penegakan dan sanksi hukum, aksi kampanye WWI diwujudkan dalam bentuk aksi persuasif berupa himbauan dan inspirasi kepedulian perairan. Beberapa aksi yang kini menjadi perhatian seluruh sahabat WWI di Indonesia antara lain; kampanye kegiatan memancing ramah lingkungan, patroli perairan, partner aparat menegakkan undang-undang perikanan, restocking (tebar benih ikan), relocation (penyebaran spesies ikan tertentu), kegiatan bersih sampah di perairan, penanaman pohon, edukasi lingkungan perairan, pendataan ikan endemik, kampanye catch and release ikan langka, perlindungan spesies ikan langka (sanctuary), bag limit (pembatasan jumlah tangkapan), transplantasi terumbu karang, perlindungan mata air, mendukung kearifan lokal perairan yang berkelanjutan (sustainable). Informasi lebih lanjut mengenai dukungan, konsern, aksi, dan jaringan WWI di seluruh penjuru negeri dapat menghubungi melalui email: wildwater.indonesia@gmail.com.(Bersambung).

Comments