Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Tarian Ombak Tepi Selatan Samawa: Sepasang Sampan Yang Sungguh ‘Aduhai’ Rasa Mengurusnya (Bagian 2)

Bisa dianggap ini adalah side bar perjalanan kami ke Kampung Brang Bako bulan Januari lalu. Seperti telah saya tuliskan di catatan sebelumnya Kampung Brang Bako adalah sebuah kampung agraris yang meskipun secara geografis berhadapan dengan Samudera Hindia. Saya dan rekan-rekan satu tim memang memiliki minat serius pada dua buah sungai besar yang berada tidak jauh dari kampung yang digolongkan oleh pemerintah sebagai Komunitas Adat Terpencil ini. Masalahnya di kampung ini tidak ada satupun sampan atau apapun itu alat bantu yang biasa dipakai manusia untuk beraktifitas di perairan baik tawar ataupun laut. Informasi yang disampaikan beberapa pemuda desa yang kemudian menjadi kru lokal kami ini saya sikapi dengan sangat serius. Berkat bantuan ‘duet maut’ warga asal Desa Aipaya di Kecamatan Empang kami akhirnya berhasil menyewa dua buah sampan untuk dibawa ke selatan. Sebenarnya perahu karet lebih mudah dibawa ke Brang Bako, tetapi mau cari dimana? Kalaupun ada yang menyewakan di Pula

Tarian Ombak Tepi Selatan Samawa: Mencari Brang Bako, Brang Tiram dan ‘Lavender’ Pulau Sumbawa (Bagian 1)

Sudah sangat lama saya tidak menulis cerita perjalanan secara kronologis seperti ini. Masih tentang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kali ini tentang ragam warna salah satu titik kehidupan masyarakat di garis pesisir selatannya, yakni Kampung Brang Bako, yang secara administratif masuk dalam wilayah Desa Jotang Beru. Perjalanan mencari Brang Bako (nama ini konon berasal dari nama sungai yakni Brang Bako, brang =sungai) ini telah dimulai sejak saya masih berada di Jakarta. Setelah menyelesaikan semua persiapan perjalanan menuju ke Teluk Saleh yang juga berada di Pulau Sumbawa, sebuah image peta digital tiba-tiba memenuhi layar ponsel saya, pertanyaan sederhana muncul kemudian, bagaimana kondisi arah ‘sebaliknya’ dari Teluk Saleh ini. Rupanya ada penampakkan yang begitu menyita mata, dua buah aliran sungai besar meliuk-liuk indah disana. Hitungan kasar saya salah satu sungai yang terlihat di sana (kemudian saya tahu namanya adalah Brang Tiram), panjangnya setidaknya lebih dar