Teman-teman, musim hujan telah tiba tetapi urusan mancing tidak boleh berhenti. Perairan Binuangeun (Banten Selatan) lagi ramai kata seorang Candra di Bandung. Sedangkan Handy Anggawidjaja mengabarkan kalau baby black marlin banyak yang mengunjungi perairan Kalimantan Timur dan disambut gembira para pemancing di sana. Begitu juga di daerah lainnya, khabar mancing terus semarak meski dingin dan basah kini semakin menjadi dengan datangnya musim hujan. Dulu saat kita masih kanak-kanak musim hujan adalah berkah. Kita bermain air sepuasnya dengan berlari kesana-kemari di lebatnya hujan bersama teman-teman. Tetapi kini kita bukan lagi kanak-kanak lagi. Lindungi badan Anda dengan aksesoris musim hujan yang tepat agar acara mancing Anda tidak membuat stamina badan Anda drop yang bisa mengundang munculnya berbagai gangguan kesehatan.
Memakai payung saat mancing rasanya akan sedikit aneh dan memang akan mengganggu gerakan kita. Bagaimana kita bisa kasting dengan leluasa jika kita membawa payung? Atau mana bisa payung kita bawa saat troling? Dijamin dalam beberapa detik saat dibuka payung akan berantakan diterjang angin akibat kapal yang bergerak. Popping pakai payung? Aduh selain memang tidak mungkin apa kita tidak malu dengan ikan-ikan GT di bawah sana? Solusinya adalah aksesoris anti hujan yang tidak mengganggu acara dan gerakan-gerakan mancing kita. Benar, kita memerlukan mantel atau jas hujan yang mampu memfasilitasi gerakan-gerakan dan mobilitas saat kita mancing. Eiger, produsen peralatan outdoor di Bandung menawarkan kepada kita produk rain coat atau rain set yang pantas kita jadikan pilihan di musim hujan ini. Maklum, untuk peralatan dan aksesoris outdoor, Eiger menduduki posisi teratas untuk kualitas dan inovasi desain dan performa produknya.
D. Pramoedya, Manager PLTD PT Eigerindo Multi Produk Industri mengatakan bahwa untuk musim hujan ini mereka menyediakan produk rain set unggulan yang dilengkapi dengan teknologi Laminate Clima-Tech. Dengan teknologi terbaru ini rain set keluaran Eiger selain waterproof juga windproof. Tidak hanya itu, rain set berbahan Polyester LAA 300D dan Polyester XLI 100D ini juga memiliki kemampuan water repellent, yakni jika air jatuh menimpa raincoat dia akan langsung meluncur jatuh ke tanah mengikuti alur jahitan dan tidak akan sempat menembus rain coat. Water repellent-nya yang sebanyak 10.000 mm sangat cocok digunakan di daerah tropis. Dengan perawatan yang tepat D. Pramoedya menyatakan bahwa rain set Eiger akan selalu awet. “Air laut tidak masalah. Tentunya produk kami ini sangat pas untuk postur tubuh orang Indonesia”, ujar Pramoedya. Begitulah sedikit oleh-oleh dari hasil ngobrol dengan para "pejabat" di Eiger Bandung saat beberapa hari lalu saya menyambangi seorang kawan di sana...
* Foto: Salah satu rain set atau rain coat produksi Eiger. Foto diambil dari situs www.eigeradventurindo.com.
Memakai payung saat mancing rasanya akan sedikit aneh dan memang akan mengganggu gerakan kita. Bagaimana kita bisa kasting dengan leluasa jika kita membawa payung? Atau mana bisa payung kita bawa saat troling? Dijamin dalam beberapa detik saat dibuka payung akan berantakan diterjang angin akibat kapal yang bergerak. Popping pakai payung? Aduh selain memang tidak mungkin apa kita tidak malu dengan ikan-ikan GT di bawah sana? Solusinya adalah aksesoris anti hujan yang tidak mengganggu acara dan gerakan-gerakan mancing kita. Benar, kita memerlukan mantel atau jas hujan yang mampu memfasilitasi gerakan-gerakan dan mobilitas saat kita mancing. Eiger, produsen peralatan outdoor di Bandung menawarkan kepada kita produk rain coat atau rain set yang pantas kita jadikan pilihan di musim hujan ini. Maklum, untuk peralatan dan aksesoris outdoor, Eiger menduduki posisi teratas untuk kualitas dan inovasi desain dan performa produknya.
D. Pramoedya, Manager PLTD PT Eigerindo Multi Produk Industri mengatakan bahwa untuk musim hujan ini mereka menyediakan produk rain set unggulan yang dilengkapi dengan teknologi Laminate Clima-Tech. Dengan teknologi terbaru ini rain set keluaran Eiger selain waterproof juga windproof. Tidak hanya itu, rain set berbahan Polyester LAA 300D dan Polyester XLI 100D ini juga memiliki kemampuan water repellent, yakni jika air jatuh menimpa raincoat dia akan langsung meluncur jatuh ke tanah mengikuti alur jahitan dan tidak akan sempat menembus rain coat. Water repellent-nya yang sebanyak 10.000 mm sangat cocok digunakan di daerah tropis. Dengan perawatan yang tepat D. Pramoedya menyatakan bahwa rain set Eiger akan selalu awet. “Air laut tidak masalah. Tentunya produk kami ini sangat pas untuk postur tubuh orang Indonesia”, ujar Pramoedya. Begitulah sedikit oleh-oleh dari hasil ngobrol dengan para "pejabat" di Eiger Bandung saat beberapa hari lalu saya menyambangi seorang kawan di sana...
* Foto: Salah satu rain set atau rain coat produksi Eiger. Foto diambil dari situs www.eigeradventurindo.com.
Comments