Michael Risdianto

Beni tampak puas dengan salah satu ikan hasil pancingannya. Ikan kerisi bali (cablak) ini cukup besar dan berpotensi menyabet gelar juara. Foto ini saya jepret saat saya nebeng nonton jigging di Binuangeun, Banten, pada tanggal 7-9 Maret 2008. Bersama Tim ORCA yang menggunakan Kapal Sola Gracia, kapal mancing mewah milik Elijanto. Hasil mancing jigging yang dilakukan Tim ORCA saat berlangsung gelaran Fishy Tournament @ Binuangeun 2008 ini sangat luar biasa. Mungkin hampir ratusan strike ikan besar mulai dari ikan amberjack, GT, dan dogtooth tuna. Tak heran jika kemudian Tim ORCA kemudian menyabet seluruh gelar juara pada Kategoti Jigging. Sayangnya saya tidak bisa menjejer foto-fotonya di sini karena harus saya simpan untuk edisi Majalah Mancing mendatang. Untuk perairan sekitar Pulau Jawa, jigging di Binuangeun memang masih mengaggumkan meski tidak selalu, tergantung hoki juga. Tentu saja keberhasilan jigging di Binuangeun dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya saja kita berada di spot

Turnamen mancing di Kalimantan Timur tanggal 1-2 Maret 2008 lalu berlangsung meriah. 35 kapal turut ambil bagian. Peserta datang dari berbagai daerah di Kalimantan Timur termasuk dua tim dari Jakarta yakni Tim IFC dan Tim Trans 7. Hari pertama turnamen cuaca kurang mendukung. Hujan dan sepanjang turnamen langit mendung. Air laut dingin. Strike baru terdengar di radio sekitar pukul 11 malam yang artinya sepanjang siang di hari pertama peserta kebanyakan melamun atau tidur di kapal. Arus mati. Laut flat. Hari kedua cuaca lebih bersahabat. Langit cerah dan arus bawah pun ada walaupun tidak terlalu bagus. Banyak laporan strike meski berat ikan tidak besar. Jackpot yang berhadiah motor lowong, tidak ada yang dapat billfish dengan berat minimum 75 kg seperti ditetapkan panitia. Kategori billfish juga lowong, tidak ada satu team pun yang menimbang ikan. Sayangnya ada yang memaksa mengangkat juga sailfish 1 kg untuk ditimbang padahal jelas-jelas ukurannya di bawah ketetapan panitia mini

Sebelumnya ikan bandeng atau milkfish atau Chanos chanos seringnya dipancing orang dengan menggunakan umpan pelet merah ataupun pelet coklat. Ada juga yang menggunakan umpan roti reject (roti yang sudah kadaluarsa). Bagi para sportfisherman tentunya cara itu kurang menarik sekaligus kurang menantang. Akhir-akhir ini para sportfisherman yang tinggal di Jakarta, Bandung dan beberapa kota lain memancing ikan non predator ini dengan artificial lure seperti popper ataupun umpan fly fishing. Cara memancing ikan ini dengan menggunakan umpan fly fishing akan saya bahas kemudian. Sekarang ini akan dibahas bagaimana cara memancing ikan ini dengan teknik kasting (light kasting tepatnya) dengan umpan buatan untuk permukaan (surface) berupa popper kecil. Piranti yang diperlukan cukup kelas kecil saja. Joran antara 8-12 lbs. Ril antara kelas 1000 sampai 3000. Tali kalau mono antara 6-10 lbs juga sudah cukup. Kalau PE dengan PE 1 pun juga cukup. Popper yang digunakan yang ukuran 3-5 cm. Dengan pira