Sebelumnya ikan bandeng atau milkfish atau Chanos chanos seringnya dipancing orang dengan menggunakan umpan pelet merah ataupun pelet coklat. Ada juga yang menggunakan umpan roti reject (roti yang sudah kadaluarsa). Bagi para sportfisherman tentunya cara itu kurang menarik sekaligus kurang menantang. Akhir-akhir ini para sportfisherman yang tinggal di Jakarta, Bandung dan beberapa kota lain memancing ikan non predator ini dengan artificial lure seperti popper ataupun umpan fly fishing. Cara memancing ikan ini dengan menggunakan umpan fly fishing akan saya bahas kemudian. Sekarang ini akan dibahas bagaimana cara memancing ikan ini dengan teknik kasting (light kasting tepatnya) dengan umpan buatan untuk permukaan (surface) berupa popper kecil.
Piranti yang diperlukan cukup kelas kecil saja. Joran antara 8-12 lbs. Ril antara kelas 1000 sampai 3000. Tali kalau mono antara 6-10 lbs juga sudah cukup. Kalau PE dengan PE 1 pun juga cukup. Popper yang digunakan yang ukuran 3-5 cm. Dengan piranti yang pas begini maka acara kasting bandeng akan menjadi acara olahraga yang menyenangkan karena ikan yang nyangkut di kail kita akan lari kesana kemari dengan kuatnya. Sangat nikmat (dengan catatan piranti kita kelas ringan).
Cara mancingnya, karena ikan ini bukan ikan predator, sebelumnya kita harus menebar chumming dulu dengan kepalan pelet sebesar bola kasti ataupun roti reject (istilahnya nge-bom dulu). Baru kemudian kalau ikan-ikan sudah berkumpul dan menyambar 'bom' kita dengan rakusnya, popper kita lontarkan melewati feeding frenzy yang tercipta. Atau bisa juga tepat di feeding frenzy tersebut. Pastikan warna popper serupa dengan warna pelet atau 'bom' kita. Popper lalu disentak dan di-retrieve pelan-pelan. Usahakan jangan sampai ada slack line (lendongan tali). Saat terjadi strike jangan gentak joran terlalu keras karena mulut bandeng yang mungil dan tidak keras bisa sobek. Mudah bukan?! Selamat mencoba!
* Foto 1: Candra Sonjaya, pemancing asal Bandung saat kasting bandeng di Tanjung Burung, Tangerang (2008/02/24). Foto oleh Michael Risdianto
* Foto 2: Saya sedang fight bandeng dengan piranti kecil di Tanjung Burung, Tangerang (2008/02/24). Foto oleh Indra Apriadi
Piranti yang diperlukan cukup kelas kecil saja. Joran antara 8-12 lbs. Ril antara kelas 1000 sampai 3000. Tali kalau mono antara 6-10 lbs juga sudah cukup. Kalau PE dengan PE 1 pun juga cukup. Popper yang digunakan yang ukuran 3-5 cm. Dengan piranti yang pas begini maka acara kasting bandeng akan menjadi acara olahraga yang menyenangkan karena ikan yang nyangkut di kail kita akan lari kesana kemari dengan kuatnya. Sangat nikmat (dengan catatan piranti kita kelas ringan).
Cara mancingnya, karena ikan ini bukan ikan predator, sebelumnya kita harus menebar chumming dulu dengan kepalan pelet sebesar bola kasti ataupun roti reject (istilahnya nge-bom dulu). Baru kemudian kalau ikan-ikan sudah berkumpul dan menyambar 'bom' kita dengan rakusnya, popper kita lontarkan melewati feeding frenzy yang tercipta. Atau bisa juga tepat di feeding frenzy tersebut. Pastikan warna popper serupa dengan warna pelet atau 'bom' kita. Popper lalu disentak dan di-retrieve pelan-pelan. Usahakan jangan sampai ada slack line (lendongan tali). Saat terjadi strike jangan gentak joran terlalu keras karena mulut bandeng yang mungil dan tidak keras bisa sobek. Mudah bukan?! Selamat mencoba!
* Foto 1: Candra Sonjaya, pemancing asal Bandung saat kasting bandeng di Tanjung Burung, Tangerang (2008/02/24). Foto oleh Michael Risdianto
* Foto 2: Saya sedang fight bandeng dengan piranti kecil di Tanjung Burung, Tangerang (2008/02/24). Foto oleh Indra Apriadi
Comments