Michael Risdianto

Lure kasting Baby Chima selama ini tidak pernah masuk perhitungan bahwa lure "biasa" ini bisa dipakai untuk kasting kakap putih ( barramundi ). Mereka yang memburu kakap putih biasanya akan langsung menggunakan model umpan popper macam Rapala Skitter Pop seri freshwater, Rapala Skitter Walk (seri freshwater), Rapala Deep Diver, Heddon Zara Puppy, Halco dan lain-lain. Baby Chima tidak pernah masuk hitungan dari daftar panjang lure penakluk kakap putih. Baby Chima memang termasuk lure "biasa" saja. Baik dari segi kualitas, harga dan performance. Lure produksi China ini juga dilempar ke pasaran dengan kemasan yang biasa saja dan tanpa gembar-gembor seperti iklan lure-lure lainnya. Di Indonesia lure ini banyak diaplikasikan untuk kasting pacu. Pertimbangannya karena harga lure ini termasuk murah dibandingkan dengan lure kasting merk lain sehingga permancing tidak terlalu pusing jika misalnya lure ini terpaksa direlakan hilang karena gigitan gigi tajam bawal yang suka me

Suatu sore saya mengajak teman saya mancing. Kawan saya ini berniat untuk belajar kasting. Saya tidak ingin membuatnya kecewa di acara kasting pertamanya itu, oleh karenanya saya memasang umpan yang menurut saya paling baik dan hebat yang saat itu ada di kotak umpan saya. Saya lalu memasang pencil merk Heddon di ujung talinya. Dengan tackle pinjaman mulai dari joran hingga umpan mulailah dia belajar kasting dengan melempar sana-sini. Melihatnya melempar sana sini saya sebenarnya gemas juga sebab berkali-kali lemparannya tidak benar dan terlihat beberapa kali tali PE itu ruwet. Tetapi saya maklum mengingat ini adalah acara kasting pertamanya. Sejujurnya saya tidak yakin dia akan mendapatkan sambaran.. Tetapi prediksi saya ternyata salah karena tak berapa lama gabus kecil sudah nyangkut di pencil merk Heddon itu. Weh baguslah, ucap saya dalam hati. Semoga "racun" mancing yang saya coba tularkan benar-benar meracuni kawan saya itu. Lagi, ini menguatkan pandangan saya bahwa penci

Kita pasti pernah sama-sama merasakan susahnya mencari lure kasting merk atau model tertentu. Ini karena toko-toko pancing yang ada di negeri kita ini menurut saya kurang "membumi" dalam penyediaan dagangannya. Mereka kebanyakan masih memakai teori "hanya menjual merk paling terkenal". Praktis merk-merk baru yang saat ini banyak bermunculan (dan performanya malah lebih hebat dari merk-merk lama) dari berbagai penjuru dunia tidak dapat kita temukan di toko-toko mereka. Tidak percaya, cobalah Anda ke toko pancing dan tanyakan ada pencil Heddon atau tidak. Jawabnya pasti tidak. Ada Rapala Subwalk atau tidak. Jawabnya tidak karena hampir semua toko hanya menjual Rapala Skitter Pop. Tanyakan adakah lure pencil Maria Miss Carna, jawabnya pasti tidak ada. Capeeek deh! Solusinya bagaimana? Kontak teman mancing Anda terutama mereka yang suka belanja online ke luar negeri dan titiplah barang ke mereka (dan tentunya kita musti share semua cost agar adil). Atau kalau tidak semp

Putra Sampoerna Foundation saat ini tengah sibuk menggalang dana dari publik untuk membantu anak-anak yang putus sekolah. Menurut mereka, meski jumlah dana itu sepertinya tidak tampak seberapa bagi kita, hal itu bisa sangat berarti untuk anak-anak itu. Seperti yang saya terima di email saya hari ini... Rp 30,000,- for a fashion magazine ~ or a month financial support for an Elementary School kid? Rp 45,000,- for a movie ticket ~ or granting that Junior High School kid a peaceful night sleep, knowing another month of study is indeed on the horizon? Rp 60,000,- for 2 cups of designer coffee ~ or giving another month for that Senior High School kid to fight for a different future? Kalau seperti itu, bukankah kita para pemancing bisa ikut membantu mengembalikan mereka ke sekolah dengan membatalkan satu saja daftar belanja lure kita per bulannya. Cukup umpan yang kecil-kecil saja. Umpan kasting pun cukup. Misalnya Rapala Skitter Pop di toko harganya kisaran Rp 70an ribu. Dari beberapa um

Telah terbit Majalah Mancing edisi 9, Juli 2008. Majalah Mancing kini semakin lengkap dan tentunya info-info yang di sajikan adalah info-info mancing jempolan dari berbagai fishing ground di Indonesia. Untuk VCD edisi ini merupakan hasil perjalanan saya ke Maluku Utara tepatnya ke Desa Sosolat di Kabupaten Halmahera Timur. Desa ini terkenal ke seantero Asia Tenggara sebagai desa tenggiri saking banyaknya tenggiri di perairan sekitar desa. Tak ketinggalan juga laporan lengkap liputan kami di Halmahera Utara yakni laporan turnamen mancing The 1st North Halmahera Hame Fishing Tournament yang digelar oleh pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Utara di Kepulauan Loloda Utara. Dari wilayah Pulau Jawa kami hadirkan liputan sebuah fishing ground "baru" bernama Majingklak di Jawa Barat bagian Selatan. Fishing ground di Timur Pangandaran (atau Barat Cilacap) ini menyimpan potensi beragam game fish seperti GT dan lain-lain. Biaya trip ke sana pun sangat murah! Dari Yogyakarta kami ha

Waktu malam, di beberapa ruas jalan kota Tegal, Jawa Tengah kita dapat dengan jelas bertemu dengan lampu warna-warni yang membentuk tulisan Tegal Laka Laka (Tegal Tidak Ada Duanya). Kepercayaan diri kota bahari di pantura ini memang demikian kuat mengingat mereka memang benar-benar memiliki potensi yang mungkin hanya dimiliki oleh mereka sendiri. Untuk bidang sportfishing kita mengenal Tegal sebagai kotanya kakap putih ( barramundi ). Ikan petarung yang sangat prestisius yang suka hidup di perairan payau seperti muara sungai. Kakap putih di sungai dan muara di sekitar kota ini memang sangat banyak. Dari yang ukuran di bawah 1 kg sampai 27 kg. Maka tak heran jika hampir seluruh pemancing Tegal pasti menekuni teknik mancing kakap putih ini lebih dahulu sebelum mereka beranjak ke teknik (atau wilayah) mancing yang lain. Orang Tegal bilang kita belum menjadi pemancing kalau belum pernah (dan atau bisa) memancing kakap putih. Tetapi Tegal tidak hanya memiliki kakap putih. Mereka juga memil

Pagi-pagi saya datang di kantor dengan pikiran sudah siap untuk kembali overload dan overtime. Hahahaha... Tetapi sialnya ternyata komputer punya caranya sendiri untuk merusak hari saya. Saat saya hidupkan muncul tulisan bahwa saya perlu reboot media. Saya tidak mengerti komputer tetapi biasanya kalau muncul beginian itu ada hardware atau sesuatu perangkat keras yang kurang pas atau kurang maksimal fungsinya di dalam kotak CPU sana. Utak-utik tidak ketemu juga biang masalahnya. Saya lalu memanggil teknisi komputer yang sesungguhnya adalah staff perusahaan lain yang juga masih milik my BIG BOSS juga. Tak berapa lama biang keroknya ketemu. Dia adalah socket ethernet yang kurang pas nancapnya di motherboard. Pantesan. Uh....Tetapi hati sudah keburu tidak nyaman dan saya pun bersiap menuju ruang meeting untuk menenangkan hati kembali sambil nyruput kopi panas dan merokok. Masih belum tenang juga. Saya kembali ke meja dan sudah ada kotak paket kecil di sana. Pengirimnya Candra Bandung. Wow