Stiker yang dibawa oleh seorang senior saya di Blue Hikers dalam rangka dies natalis ke 14 Blue Hikers di kampus Sastra UNPAD tanggal 25 Oktober kemarin. Kehadiran stiker ini sangat pas dengan kondisi yang dialami oleh organisasi kami dimana konon pihak 'penguasa' berniat membredel keberadaan unit kegiatan mahasiswa paling besar di Sastra UNPAD ini karena dinilai vakum akhir-akhir ini. Mengenai kata vakum ini bisa jadi benar, tetapi bisa jadi juga akal-akalan 'penguasa' saja agar kami bisa disingkirkan. Memang, seperti dituturkan oleh anggota Blue Hikers yang masih aktif di kampus, ada penurunan aktivitas kegiatan karena masalah jadwal kuliah yang sangat padat (mengebiri waktu mahasiswa berkegiatan). Dan juga karena kacaunya kepengurusan saat ini dimana justru mereka yang dipercaya memikul tanggung jawab sebagai pengurus organisasi malah 'tertidur'. Masalah membredel kegiatan positif semacam yang dilakukan oleh Blue Hikers ini jelas menggelisahkan. Karena kami jelas bukanlah kumpulan pemabuk atau semacamnya. Kami hanyalah kumpulan anak-anak muda yang begitu gelisah dengan banyak hal yang kemudian kami tumpahkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti naik gunung, arung jeram, teater, musik, sastra, fotografi, dan lain-lain. Lha kog malah akan dibredel? Memang kami akui bahwa ada anggota-anggota kami yang mungkin melakukan kesalahan-kesalahan fatal sehingga mencoreng nama kampus atau semacamnya, tetapi percayalah, semua orang juga kecewa dengan hal itu termasuk kami-kami yang masih berada di jalur positif ini. Lha kog malah organisasinya akan dibredel? Apakah 'penguasa' itu merasa mampu memberikan semua hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang haus akan banyak pengetahuan semacam kami ini. Kalau mampu ayok, ajari kami main teater, naik gunung, dan lain sebagainya. Ilmu dari bangku kuliah kami akui penting. Tetapi ilmu dari luar bangku kuliah juga penting bos! Tidak bisalah kita berjalan bersama-sama?
Comments