"If I can, You can" (Clay Dyer)
Jika Anda adalah pemancing yang gampang mengeluh saat tidak mendapatkan ikan. Atau Anda adalah seorang pemancing yang suka mengumpat saat tali pancing Anda ruwet karena wind knot. Atau Anda adalah orang yang paling gampang mengeluarkan serapah saat ada yang tak beres di dalam kapal Anda. Atau Anda adalah seseorang suka menyalahkan cuaca dan bahkan Tuhan saat segala sesuatu tiba-tiba berubah saat Anda sedang di laut sana. Atau Anda adalah pemancing yang malas mengganti simpul dan pancing yang telah rusak. Atau Anda begitu gengsi mengganti timah pemberat yang sudah tak lagi sesuai dengan arus yang ada saat itu (karena itu pekerjaan ABK?). Atau Anda adalah pemancing yang mau enaknya saja dengan berkata ke seluruh dunia “bagi koordinat spot mancingnya dong!” Atau Anda adalah pemancing yang suka mengeluh dan mengutuki hari karena spot mancing Anda kosong. Atau Anda adalah pemancing yang suka melupakan keluarga dan mereka yang mencintai Anda. Malulah pada diri sendiri dan kepada Clay Dyer…
Saya masih termasuk yang harus malu itu karena masih sering mengeluh saat panas menyengat badan. Saat ombak tiba-tiba menggagalkan acara memancing yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Saat ikan yang memakan umpan adalah ukuran ‘liliput’ dan tak bisa dibanggakan ke teman-teman. Saat enak-enak memancing tiba-tiba hari telah senja dan kita harus pulang, atau tiba-tiba ada hal penting berkaitan dengan pekerjaan atau keluarga. Saat sedang beristirahat dan bermalas-malasan tiba-tiba tersadar besok harus kembali bekerja. Saat hari libur ternyata tetap harus bekerja. Saat sedang ingin mengisi hari dengan hal-hal menyenangkan sendirian tetapi terpaksa harus menemani keluarga atau orang-orang yang kita cintai. Saat fisik sedang tidak fit tetapi masih harus menyelesaikan begitu banyak tugas. Saya masih harus malu kepada diri sendiri dan kepada Clay Dyer karena saya tidak bisa sehebat dirinya yang bagi mata kita dia hanya melulu penuh keterbatasan dan patut dikasihani itu…
Pria ini lahir di Hamilton, Alabama pada tanggal 23 Mei 1978. Kini pekerjaannya adalah professional angler, pemancing profesional. Seseorang yang menggantungkan hidupnya secara penuh dengan menjadi seorang pemancing pro yang beredar dari satu turnamen ke turnamen yang lain, menjadi guide mancing, menjadi pembicara mancing, menjadi motivator di berbagai seminar mancing, dan menjadi ‘seleb’ yang dipercaya para produsen peralatan mancing hingga kapal mancing untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak luas di Amerika dan dunia. Seseorang yang biasa saja? Bukankah semua orang juga bisa begitu? Tunggu dulu. Clay Dyer melakukan semua pekerjaan hebat itu tanpa kedua lengannya Bung!!! Karena kedua lengannya memang tidak menyertainya ke dunia ini saat dirinya dilahirkan di Alabama 31 tahun silam lalu.
Pria yang luar biasa. Terlahir cacat tanpa kedua lengannya tidak membuat dia minder dan kemudian mengutuki hidupnya dan juga Tuhan yang ‘menyuruhnya’ turun ke dunia ini. Clay Dyer selalu gembira, mensyukuri hidup, tidak pernah kehilangan semangat, penuh determinasi dan selalu berfikir positif. Pandangan saya, mancing mungkin memang menyelamatkan hidupnya. Sejak berumur 5 tahun dia telah senang memancing ikan bass (spesiae ikan air tawar di Amerika) bersama keluarganya. Dan saat menginjak usia 15 tahun dia telah mulai terjun ke turnamen ikan bass. Dan dia tidak mau diperlakukan sebagai orang cacat saat mengikuti turnamen itu (dan juga dalam kesehariannya). Bayangkan, dia pun juga menyetir sendiri speedboatnya! Mengikat simpul yang kadang kita sangat malas melakukannya itu dan melempar umpan ratusan kali ke spot-spot ikan… Masih ingat, kita bahkan sudah tiduran saat lemparan ke-100 kita tidak mendapat sambaran ikan! Hingga tahun 2007, sejak dia terjun sebagai pemancing profesional pada tahun 1995, dari 200-an turnamen memancing ikan bass yang dia ikuti, 25 di antaranya dia keluar sebagai salah satu juara mengalahkan ratusan peserta dengan badan normal dan pemancing pro lainnya!
Sadar bahwa dunia ini kurang memihak orang-orang cacat, Clay pun begitu bersemangat untuk menyebarkan semangat dan pikiran positifnya ke semua orang di sekitarnya melalui berbagai seminar motivasi yang dia lakukan sendiri maupun yang digelar oleh pihak-pihak lain misalnya gereja dan organisasi-organisasi lainnya. Salah satunya adalah menjadi pembicara nasional untuk organisasi CAST for Kids dan menjadi fishing guide khusus untuk anak-anak cacat di organisasi United Special Sportsmen Alliance Clay dan lain sebagainya. Dia juga seorang yang berjiwa sosial tinggi karena terlibat secara intens dalam kegiatan amal. Karenanya, tak heran jika sederet televisi dan media cetak di Amerika sana begitu bersemangat membuat liputan khusus tentang dirinya yang luar biasa ini. Penampilan Clay di TV antara lain di ESPN, Fox, CNN Headline News, the Outdoor Life Network, The Outdoor Channel, Fox Sports South, Charter Sports South, dan CBS. Artikel tentang dirinya juga menghiasi halaman-halaman media seperti USA Today, Newsweek, BassMaster, FLW Outdoors Magazine, Sports Spectrum Magazine, dan the Baptist Standard. Saat ini Clay juga pemancing dengan segudang sponsor antara lain adalah BASSFAN.com, Strike King Lures, Lowrance Electronics GPS & Sonar, Evinrude, Ranger Boats, Minn Kota, Abu Garcia, Fenwick Rods , Berkley Trilene, Daiichi and X-Point Hooks, Plano & Tacklelogic Tackle Systems, dan SMG Outdoors.com.
Untuk kita semua yang merasa “malu” dengan kecengengan kita menjalani hidup selama ini, mungkin bisa berkunjung ke Clay Dyer dan atau melihat video tentang pria luar biasa ini yang pernah digarap oleh ESPN. Melihat betapa pemancing cacat ini begitu luar biasa dalam menjalani hidupnya, tak salah jika ESPN memberi title liputannya dengan Clay Dyer, The Most Inspirational Fisherman Ever… Semoga bisa menginspirasi kita semua. Salam!!!
* Foto #1: By Mickhagen.Com, Foto #2: by Mjsphotographyonline.Com. Foto #3: Clay dan kedua orang-tuanya. Foto by Churchbanquets.Org. Foto #4-5: Clay dan Richard Montage bintang American soccer. Foto by BassFan.Com. Foto #7-8: By Nighthawkpublications.Com. Foto #9: By Sbhs.lcsd2.Org. Foto #10: By Boston.Com.
Jika Anda adalah pemancing yang gampang mengeluh saat tidak mendapatkan ikan. Atau Anda adalah seorang pemancing yang suka mengumpat saat tali pancing Anda ruwet karena wind knot. Atau Anda adalah orang yang paling gampang mengeluarkan serapah saat ada yang tak beres di dalam kapal Anda. Atau Anda adalah seseorang suka menyalahkan cuaca dan bahkan Tuhan saat segala sesuatu tiba-tiba berubah saat Anda sedang di laut sana. Atau Anda adalah pemancing yang malas mengganti simpul dan pancing yang telah rusak. Atau Anda begitu gengsi mengganti timah pemberat yang sudah tak lagi sesuai dengan arus yang ada saat itu (karena itu pekerjaan ABK?). Atau Anda adalah pemancing yang mau enaknya saja dengan berkata ke seluruh dunia “bagi koordinat spot mancingnya dong!” Atau Anda adalah pemancing yang suka mengeluh dan mengutuki hari karena spot mancing Anda kosong. Atau Anda adalah pemancing yang suka melupakan keluarga dan mereka yang mencintai Anda. Malulah pada diri sendiri dan kepada Clay Dyer…
Saya masih termasuk yang harus malu itu karena masih sering mengeluh saat panas menyengat badan. Saat ombak tiba-tiba menggagalkan acara memancing yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Saat ikan yang memakan umpan adalah ukuran ‘liliput’ dan tak bisa dibanggakan ke teman-teman. Saat enak-enak memancing tiba-tiba hari telah senja dan kita harus pulang, atau tiba-tiba ada hal penting berkaitan dengan pekerjaan atau keluarga. Saat sedang beristirahat dan bermalas-malasan tiba-tiba tersadar besok harus kembali bekerja. Saat hari libur ternyata tetap harus bekerja. Saat sedang ingin mengisi hari dengan hal-hal menyenangkan sendirian tetapi terpaksa harus menemani keluarga atau orang-orang yang kita cintai. Saat fisik sedang tidak fit tetapi masih harus menyelesaikan begitu banyak tugas. Saya masih harus malu kepada diri sendiri dan kepada Clay Dyer karena saya tidak bisa sehebat dirinya yang bagi mata kita dia hanya melulu penuh keterbatasan dan patut dikasihani itu…
Pria ini lahir di Hamilton, Alabama pada tanggal 23 Mei 1978. Kini pekerjaannya adalah professional angler, pemancing profesional. Seseorang yang menggantungkan hidupnya secara penuh dengan menjadi seorang pemancing pro yang beredar dari satu turnamen ke turnamen yang lain, menjadi guide mancing, menjadi pembicara mancing, menjadi motivator di berbagai seminar mancing, dan menjadi ‘seleb’ yang dipercaya para produsen peralatan mancing hingga kapal mancing untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak luas di Amerika dan dunia. Seseorang yang biasa saja? Bukankah semua orang juga bisa begitu? Tunggu dulu. Clay Dyer melakukan semua pekerjaan hebat itu tanpa kedua lengannya Bung!!! Karena kedua lengannya memang tidak menyertainya ke dunia ini saat dirinya dilahirkan di Alabama 31 tahun silam lalu.
Pria yang luar biasa. Terlahir cacat tanpa kedua lengannya tidak membuat dia minder dan kemudian mengutuki hidupnya dan juga Tuhan yang ‘menyuruhnya’ turun ke dunia ini. Clay Dyer selalu gembira, mensyukuri hidup, tidak pernah kehilangan semangat, penuh determinasi dan selalu berfikir positif. Pandangan saya, mancing mungkin memang menyelamatkan hidupnya. Sejak berumur 5 tahun dia telah senang memancing ikan bass (spesiae ikan air tawar di Amerika) bersama keluarganya. Dan saat menginjak usia 15 tahun dia telah mulai terjun ke turnamen ikan bass. Dan dia tidak mau diperlakukan sebagai orang cacat saat mengikuti turnamen itu (dan juga dalam kesehariannya). Bayangkan, dia pun juga menyetir sendiri speedboatnya! Mengikat simpul yang kadang kita sangat malas melakukannya itu dan melempar umpan ratusan kali ke spot-spot ikan… Masih ingat, kita bahkan sudah tiduran saat lemparan ke-100 kita tidak mendapat sambaran ikan! Hingga tahun 2007, sejak dia terjun sebagai pemancing profesional pada tahun 1995, dari 200-an turnamen memancing ikan bass yang dia ikuti, 25 di antaranya dia keluar sebagai salah satu juara mengalahkan ratusan peserta dengan badan normal dan pemancing pro lainnya!
Sadar bahwa dunia ini kurang memihak orang-orang cacat, Clay pun begitu bersemangat untuk menyebarkan semangat dan pikiran positifnya ke semua orang di sekitarnya melalui berbagai seminar motivasi yang dia lakukan sendiri maupun yang digelar oleh pihak-pihak lain misalnya gereja dan organisasi-organisasi lainnya. Salah satunya adalah menjadi pembicara nasional untuk organisasi CAST for Kids dan menjadi fishing guide khusus untuk anak-anak cacat di organisasi United Special Sportsmen Alliance Clay dan lain sebagainya. Dia juga seorang yang berjiwa sosial tinggi karena terlibat secara intens dalam kegiatan amal. Karenanya, tak heran jika sederet televisi dan media cetak di Amerika sana begitu bersemangat membuat liputan khusus tentang dirinya yang luar biasa ini. Penampilan Clay di TV antara lain di ESPN, Fox, CNN Headline News, the Outdoor Life Network, The Outdoor Channel, Fox Sports South, Charter Sports South, dan CBS. Artikel tentang dirinya juga menghiasi halaman-halaman media seperti USA Today, Newsweek, BassMaster, FLW Outdoors Magazine, Sports Spectrum Magazine, dan the Baptist Standard. Saat ini Clay juga pemancing dengan segudang sponsor antara lain adalah BASSFAN.com, Strike King Lures, Lowrance Electronics GPS & Sonar, Evinrude, Ranger Boats, Minn Kota, Abu Garcia, Fenwick Rods , Berkley Trilene, Daiichi and X-Point Hooks, Plano & Tacklelogic Tackle Systems, dan SMG Outdoors.com.
Untuk kita semua yang merasa “malu” dengan kecengengan kita menjalani hidup selama ini, mungkin bisa berkunjung ke Clay Dyer dan atau melihat video tentang pria luar biasa ini yang pernah digarap oleh ESPN. Melihat betapa pemancing cacat ini begitu luar biasa dalam menjalani hidupnya, tak salah jika ESPN memberi title liputannya dengan Clay Dyer, The Most Inspirational Fisherman Ever… Semoga bisa menginspirasi kita semua. Salam!!!
* Foto #1: By Mickhagen.Com, Foto #2: by Mjsphotographyonline.Com. Foto #3: Clay dan kedua orang-tuanya. Foto by Churchbanquets.Org. Foto #4-5: Clay dan Richard Montage bintang American soccer. Foto by BassFan.Com. Foto #7-8: By Nighthawkpublications.Com. Foto #9: By Sbhs.lcsd2.Org. Foto #10: By Boston.Com.
Comments