Di musim angin Selatan seperti sekarang ini memancing di perairan Selatan Pulau Jawa sesungguhnya kurang pas. Dari segi apapun. Dari segi gelombang dan ombak Samudera Hindia sekarang sudah pasti selalu besar. Seperti saat kemarin saya ke Ujung Kulon. Memang swell saat saya mancing cuma sekitar 3 koma sekian meter dan wave sekitar 1 koma sekian meter. Tetapi angin yang demikian besar dan dingin (konon angin dingin ini karena asalnya dari Australia) praktis membuat swell dan wave terasa demikian perkasa. Mau popping repotnya minta ampun karena kita malah jadinya sibuk menjaga keseimbangan. Ombak yang besar juga berefek besar pada salah satu elemen suksesnya mancing dengan teknik popping, splash popper kita misalnya. Karena saat mencapai bibir-bibir batu atau karang riak ombak semakin banyak, splash dari popper jadinya juga sulit terlihat oleh ikan. Akibatnya popper selalu kesepian sepanjang hari karena tidak ada sambaran dari "pacarnya" yakni sang giant trevally. Belum lagi faktor benang sering kusut gara-gara saat kita melontarkan popper angin yang besar tiba-tiba menghantam kita dan mengakibatkan wind knot di tali PE kita. Jadilah mancing di Ujung Kulon di saat angin Selatan begini menjadi acara kuliner mencicipi masakan "sedap" buatan para abk. Duh...!
Comments
Wah,luarbiasa dari jarak krglebih 300 mtr itu,umpan2 kami disambar ikan2 besar(perkiraan Gian Trevally)tapi selalu putus kena karang2sekitar.Maupake knur 60 lbs umpan2 terlalu kecil,tak sebanding!
Sampai2 umpan2 yangkita bawa habis!
kAPAN2 KALAU CUACA baik pasti kita
kesinilagi,pengennya bisa popping dr.jarak 50mtr,berani?