Berkeliling ke pedesaan Jawa Barat tepatnya di wilayah Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang sejujurnya mengasyikkan. Persawahan terhampar dimana-mana. Warna hijau membuat mata menjadi segar. Udara yang bebas polusi berlimpah. Tetapi jika tujuan berkeliling tidak dapat juga hati sedikit dongkol juga. Tetapi itulah konsekuensi berpetualang mencari sesuatu yang sudah langka. Ceritanya saya dan tiga orang kawan dari Jakarta dan Bandung berniat mencari ikan toman atau gabus yang kini di Jawa sudah sangat langka. Dalam istilah setempat ikan toman ini disebut dengan boncel atau popocol. Kami kemudian meluncur ke sebuah dam besar di Kabupaten Majalengka yang bernama Bendung Rentang (Dam Rentang).
Dam ini letaknya sekitar 2 jam perjalanan menggunakan roda empat dari Cimalaka, Sumedang, tempat kami bermalam. Tempatnya sejujurnya terlihat mengasyikkan karena sebuah sungai besar (Sungai Cimanuk) dibendung untuk irigasi. Air juga sedang dalam kondisi bagus alias jernih. Dan informasi yang kami terima sejak musim hujan usai bendungan ini belum terjamah pemancing yang menggunakan artificial lure seperti kami. Kalaupun ada yang memancing mereka adalah warga sekitar yang menggunakan livebaits dan atau menangkap ikan dengan jaring. Kami pun optimis bisa mendapatkan toman di sini. Apalagi seminggu sebelum kedatangan kami ke sini seorang petani yang menjadi informan kami mengatakan bahwa dirinya baru "memanen" gabus di sawahnya yang mulai mengering yang jumlahnya mencapai 1 karung penuh. Ikan-ikan gabus itu rupanya masuk ke persawahan saat air dari sungai meluap.
Tetapi saat kami datang ke Dam Rentang kami tak berhasil mendapatkan satu ekor ikan pun. Entah apa yang salah. Semua umpan kasting dari seluruh tackle box kami sudah kami coba tetapi tidak ada sambaran juga. Penderitaan kami semakin lengkap sebab ternyata lokasi sekitar dam saat hari minggu adalah lokasi favorit muda mudi dari pedesaan sekitar untuk melampiaskan rindu dan hasrat. Jadilah kami semacam menjadi komedian yang menghibur orang-orang yang sedang dimabuk asmara. "Tuh lihat neng ada yang mancing pakai ikan-ikanan," kata seorang pemuda ke pacarnya. "Iya kang, lucu ya mancingnya, tapi enakan pacaran ya kang, adem di bawah pohon," kata sang gadis. Begitulah khabar dari perjalanan ke Subang, Sumedang, Majalengka dan sekitarnya dua hari yang lalu... :p
* Foto: Saluran air di Bendung Rentang (Photo by Me)
Dam ini letaknya sekitar 2 jam perjalanan menggunakan roda empat dari Cimalaka, Sumedang, tempat kami bermalam. Tempatnya sejujurnya terlihat mengasyikkan karena sebuah sungai besar (Sungai Cimanuk) dibendung untuk irigasi. Air juga sedang dalam kondisi bagus alias jernih. Dan informasi yang kami terima sejak musim hujan usai bendungan ini belum terjamah pemancing yang menggunakan artificial lure seperti kami. Kalaupun ada yang memancing mereka adalah warga sekitar yang menggunakan livebaits dan atau menangkap ikan dengan jaring. Kami pun optimis bisa mendapatkan toman di sini. Apalagi seminggu sebelum kedatangan kami ke sini seorang petani yang menjadi informan kami mengatakan bahwa dirinya baru "memanen" gabus di sawahnya yang mulai mengering yang jumlahnya mencapai 1 karung penuh. Ikan-ikan gabus itu rupanya masuk ke persawahan saat air dari sungai meluap.
Tetapi saat kami datang ke Dam Rentang kami tak berhasil mendapatkan satu ekor ikan pun. Entah apa yang salah. Semua umpan kasting dari seluruh tackle box kami sudah kami coba tetapi tidak ada sambaran juga. Penderitaan kami semakin lengkap sebab ternyata lokasi sekitar dam saat hari minggu adalah lokasi favorit muda mudi dari pedesaan sekitar untuk melampiaskan rindu dan hasrat. Jadilah kami semacam menjadi komedian yang menghibur orang-orang yang sedang dimabuk asmara. "Tuh lihat neng ada yang mancing pakai ikan-ikanan," kata seorang pemuda ke pacarnya. "Iya kang, lucu ya mancingnya, tapi enakan pacaran ya kang, adem di bawah pohon," kata sang gadis. Begitulah khabar dari perjalanan ke Subang, Sumedang, Majalengka dan sekitarnya dua hari yang lalu... :p
* Foto: Saluran air di Bendung Rentang (Photo by Me)
Comments
semoga berhasil ok.