Catatan Tukang Mancing Yang Terkadang Nyambi Menjadi Tukang Petai: Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Petai Bagi Kesehatan
Untungnya pagi ini ada petai (pete) yang disiapkan sebuah keluarga kecil yang seperti sudah menjadi
keluarga saya sendiri di Mampang Prapatan ini. Gundah karena gagal trip
berangsur berkurang karena hiburan dari
pete. Tenang, semua tidak ada yang
kebagian karena saya sudah menghabiskannya beberapa jam lalu. Hehehe. Saya memang
gila petai, sejak saya lahir sepertinya saya sudah memakannya. Sensasi memakan
petai ini menurut saya sangat luar biasa nikmat dan apalagi padanannya juga pas,
misalnya saja ikan asin, ikan goreng, sambal bawang mentah, urap, dan
lain-lain. Ada yang bilang kalau kita suka pete ini, mertua lewat ibaratnya bisa
tidak kita sapa. Guyonan ini tepat
bagi saya, karena memang saya tidak memiliki mertua sampai hari ini. Ah jadi curcol. Tetapi saya sendiri tidak pernah
menulis secara serius tentang petai yang saya sukai ini. Padahal banyak sekali
momen yang sering saya foto saat memasak, memakan, memanen, atau membeli pete
ini. By the way seperti kita tahu bersama, pola konsumsi terhadap petai yang
dilakukan manusia adalah lebih sebagai bahan tambahan masakan. Misalnya saja
saat membuat nasi goreng, tumis kacang panjang, sambal kentang dan lain
sebagainya. Sangat jarang orang senang mengkonsumsi nasi hanya dengan petai
saja tanpa lauk-pauk lainnya, meski saya termasuk sering melakukannya.
Petai atau Parkia
speciosa (atau juga disebut petai, bitter bean, twisted cluster bean, stinker
atau stink bean) adalah tanaman dalam genus
Parkia dan termasuk dalam famili Fabaceae.
Penyebaran tanaman ini terdapat di berbagai penjuru dunia terutama di Asia
Tenggara hingga India bagian Tenggara. Penampakannya kurang lebih sama,
memanjang seperti pedang atau keris kecil dengan beberapa biji yang ada di
dalamnya. Satu papan biasanya akan berisi antara 10-15 biji petai dengan ukuran
biji yang beragam. Bau semua bijinya kurang lebih sama, hanya ada yang kuat
menyengat dan ada yang sedang. Biasanya biji petai ini kalau dipanennya ketika
musim kemarau, ukurannya lebih kecil tetapi baunya lebih mantap. Kalau panennya
pada musim penghujan begini bijinya berukuran lebih besar tetapi baunya kurang nendang. Saya suka semuanya apapun itu
bau petai ini. Dahulu di kampung, setidaknya sampai saya SMP saya memakan petai
ini gila-gilaan pada musimnya. Tanpa harus melihat kiri kanan ada siapa. Tetapi
sejak SMA hingga hari ini, saya lebih wise
ketika memakan petai ini. Sedang ada dimana, sedang bersama siapa, dan lain
sebagainya. Karena memang tidak semua orang suka petai, setidaknya dengan baunya.
Hampir semua orang yang saya kenal paham bahwa petai banyak manfaatnya, tetapi
sebagian besar pula tidak bisa menerima bau petai ini. Sehingga bagi mereka,
manfaat yang sama masih bisa didapatkan dengan mengkonsumsi makanan lain yang
tidak bau buka? Mereka betul. Tetapi cinta saya tidak bisa berpaling begitu
saja. Karenanya say akini lebih wise ketika
mengkonsumsi petai ini. Jangan sampai terulang terjadi pertengkaran tidak perlu
karena hal yang sepele seperti petai ini dan kita kehilangan orang-orang yang
dekat dengan kita. Byuh, curcol lagi!
Paragraf berikut saya sarikan dari beberapa sumber
yang bertebaran di internet. Mengapa pete memiliki bau yang aduhai? Ini terjadi karena petai memiliki kandungan asam amino
yang terdapat di dalam biji petai yang mengandung unsur sulfur. Kandungan
inilah yang membuat biji petai menghasilkan bau yang sangat menyengat dan tidak
sedap. Di Amerika sendiri, petai dinobatkan sebagai makanan yang baunya paling
buruk. Tak heran kemudian di benua ini petai tidak banyak ditanam oleh manusia,
berbeda dengan di Asia Tenggara petai memiliki banyak peminat sehingga populasi
tanaman ini juga sangat banyak karena mampu mendatangkan keuntungan ekonomi
bagi yang memiliki pohonnya. Di Indonesia misalnya, jangankan orang biasa
seperti saya, artis dan pejabat tinggi negara juga banyak yang menyukai petai
ini. Tetapi ya itu tadi jumlah peminat petai ini tidak sebanyak mereka yang
membencinya. Konon, semua ciptaan Tuhan itu selalu memiliki manfaat yang
berguna untuk kehidupan, termasuk juga dengan petai ini.
Berikut ini adalah
beberapa manfaat dan kelebihan dari petai bagi kesehatan tubuh manusia. Pertama
adalah meredakan depresi atau stress. Ternyata, kandungan zat tryptophan yang terkandung dalam petai
merupakan faktor penting yang mampu menyebabkan redanya tekanan depresi pada
seseorang. Konon zat ini pokoknya mampu membuat seseorang menjadi lebih rileks,
memperbaiki mood dan kondisi emosi seseorang, dan membuat tubuh kita terasa
lebih bahagia. Hemmmm. Jadi bagi siapapun anda yang sudah memiliki segalanya
tetapi masih merasa kurang bahagia, cobalah mengkonsumsi petai ini
banyak-banyak. Manfaat kedua adalah
membantu memperbaiki mood perempuan karena
PMS (Pre Menstrual Syndrome).
Kita tahu perempuan kalau sedang mens itu
suka marah, emosi meledak-ledak, cepat berubah mood dan lain sebagainya. Dengan
mengkonsumsi petai ini, maka akan membantu menstabilkan moodnya. Hal ini juga
merupakan efek dari zat tryptophan. Selain itu, pete juga mengandung vitamin B terutama vitamin B1 yang dapat mengatur kadar
gula darah, dan juga dapat membantu memperbaiki mood seseorang yang sedang mens tersebut. Saya belum dapat
membuktikan hal ini karena semua perempuan yang pernah menjadi pacar saya tidak
ada satupun yang menyukai petai! Hahaha!
Lanjut! Petai juga bisa
mencegah terjadinya anemia. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan zat besi yang terkandung dalam buah petai ini. Anemia sendiri kita tahu dapat
menyebabkan tubuh kita menjadi mengalami 5 L (letih, lemah, lesu, lunglai,
lemas). Intinya tubuh kita menjadi terasa tidak bertenaga, mudah terserang
penyakit ringan masuk angin misalnya, mudah pusing dan mual-mual, akibatnya kita tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari dengan optimal. Dengan mengkonsumsi petai, beberapa
gejala diatas dapat dicegah dan tidak akan muncul pada diri kita. Hebatnya lagi
petai juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian
mengatakan bahwa buah petai dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi
atau hipertensi. Hipertensi sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor yang akibatnya
tidak baik seperti mudah marah, meningkatkan resiko terserang penyakit kronis
seperti jantung, dan mudah lelah. Dengan mengkonsumsi petai dapat membantu
menurunkan resiko tekanan darah tinggi atau hipertensi yang diderita, dan dapat
mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh hipertensi. Namun bagi yang
tidak suka petai khasiat ini sebenarnya dapat diganti dengan mengkonsumsi buah
pepaya, mentimun, labu siam. Kalau saya pokoknya keukeuh tetap akan mendapatkannya dari petai!
Kandungan kalium pada
petai juga diyakini mampu meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Kemampuan
kognitif ini meliputi banyak hal antara lain kemampuan kita dalam mengingat, kemampuan
melakukan rekognisi pola, dan kemampuan dalam mempersepsikan melalui indera. Penelitian
di Inggris menguatkan hal ini dimana para siswa yang mengkonsumsi pete pada saat
sarapan hingga makan siang dapat mengerjakan soal-soal dengan cukup mudah.
Menurut saya ini masih debatable,
karena bisa jadi siswa-siswa tersebut memang sudah memahami materi yang
diujikan, dan atau memang kebetulan mereka semua adalah siswa-siswa yang dari
sononya sudah cerdas. Petai juga memiliki efek antasida. Efek ini dapat membantu anda dalam mengurangi rasa begah
dan sesak pada bagian dada yang disebabkan oleh kekenyangan atau terlalu banyak
makan.
Bagi yang selalu ingin
memiliki tubuh sexy dab langsing ini paling cocok. Petai mampu mencegah terjadinya kegemukan.
Sebab selain memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat mengikat lemak, petai juga
dapat mencegah kegemukan dengan cara lain. Beberapa penelitian menyebutkan
bahwa faktor yang menyebabkan kegemukan adalah faktor depresi. Ini mungkin
karena yang diteliti waktu itu adalah orang yang ketika stress kemudian
mengalihkannya dengan makan sebanyak-banyaknya dan berbelanja. Kalau
penelitiannya di Indonesia sepertinya tesis
petai dapat mengurangi kegemukan ini tidak akan muncul. Karena kalau di
Indonesia, orang kalau stress kebanyakan akan susah makan dan kemudian suka begadang,
menjadi susah tidur dan akan curcol sepanjang
waktu hingga lupa makan.
Daaaaaan masih banyak
lagi manfaat petai yang lainnya baik itu yang berdasarkan penelitian ilmiah
maupun dari pengalaman empiris merek ayang mengkonsumsinya. Anda dapat
menemukannya sendiri di internet. Sebelum catatan ini saya akhiri saya sarikan
garis besarnya saj amanfaat lainnya tersebut; baik untuk kesehatan
lambung karena mampu menetralisir asam lambung, dapat menurunkan suhu tubuh
karena petai merupakan ‘buah dingin’, mampu mencegah serangan stroke (ini
menurut penelitian The New England Journal of Medicine), membantu menghentikan
kebiasaan merokok (kalau untuk saya tidak terbukti karena kalau usai makan
petai merokok akan menjadi semakin mantab), mengandung antioksidan yang mampu
menangkal radikal bebas sehingga tubuh kita menjadi semakin baik staminanya
(ada yang memplesetkan ini dengan petai mampu meningkatkan vitalitas pria, saya
setuju), mengandung vitamin C yang
tinggi yang cukup memenuhi kebutuhan vitamin C kita dalam sehari, dan lain
sebagainya.
Ada manfaat pasti ada efek sampingnya, ini sebenarnya terdapat di semua jenis makanan tidak hanya petai saja. Agar tidak membahayakan diri kita patut kita simak sehingga kita menjadi penikmat petai yang smart. Pertama petai mengandung asam amino tinggi sehingga dapat mengganggu kesehatan ginjal. Untuk itu bagi yang menderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari konsumsi petai. Tetapi bagi orang sehat yang ingin mengkonsumsi petai, kalau dari pengalaman saya, imbangilah dengan minum air putih yang banyak sehingga kerja ginjal kita tidak terganggu. Amatilah air kencing kita jika ingin tahu apakah cara konsumsi petai kita benar atau salah. Kedua petai mengandung kadar purin yang tinggi sehingga meningkatkan ancaman kita terkena adam urat dan rheumatik. Efek samping ini patut kita perhatikan dengan pola konsumsi yang berimbang, saya meski gila petai juga mengaturnya dengan baik agar tidak berbahaya. Bau yang menyengat kadang menimbulkan rasa pusing/sakit kepala (ini terutama jika yang mencium baunya adalah orang yang tidak suka petai). Bau menyengat petai dapat memicu bau mulut yang tidak sedap, meski memang ada cara menghilangkannya dengan memakan bubuk kopi dan atau memakan sedikit kulit petainya. Bau mulut karena papapun itu seringnya tidak bagus untuk pergaulan kita. Jadi untuk efek samping terakhir ini pesan saya baiknya jangan mengkonsumsi petai ketika hendak berangkat kencan, meeting bisnis, dan lain sebagainya. Demikian bos, jangan lupa kirim-kirim ye kalau lagi musim petai?! Salam!
Ada manfaat pasti ada efek sampingnya, ini sebenarnya terdapat di semua jenis makanan tidak hanya petai saja. Agar tidak membahayakan diri kita patut kita simak sehingga kita menjadi penikmat petai yang smart. Pertama petai mengandung asam amino tinggi sehingga dapat mengganggu kesehatan ginjal. Untuk itu bagi yang menderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari konsumsi petai. Tetapi bagi orang sehat yang ingin mengkonsumsi petai, kalau dari pengalaman saya, imbangilah dengan minum air putih yang banyak sehingga kerja ginjal kita tidak terganggu. Amatilah air kencing kita jika ingin tahu apakah cara konsumsi petai kita benar atau salah. Kedua petai mengandung kadar purin yang tinggi sehingga meningkatkan ancaman kita terkena adam urat dan rheumatik. Efek samping ini patut kita perhatikan dengan pola konsumsi yang berimbang, saya meski gila petai juga mengaturnya dengan baik agar tidak berbahaya. Bau yang menyengat kadang menimbulkan rasa pusing/sakit kepala (ini terutama jika yang mencium baunya adalah orang yang tidak suka petai). Bau menyengat petai dapat memicu bau mulut yang tidak sedap, meski memang ada cara menghilangkannya dengan memakan bubuk kopi dan atau memakan sedikit kulit petainya. Bau mulut karena papapun itu seringnya tidak bagus untuk pergaulan kita. Jadi untuk efek samping terakhir ini pesan saya baiknya jangan mengkonsumsi petai ketika hendak berangkat kencan, meeting bisnis, dan lain sebagainya. Demikian bos, jangan lupa kirim-kirim ye kalau lagi musim petai?! Salam!
* Photo by Eko Priambodo (kameraman Jejak Petualang Trans7). Wonogiri, Februari 2014. No
watermark on the pictures, but please don't use or reproduce (especially for
commercial purposes) without my permission. Don't make money with my pictures
without respect!!!
Comments