Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Lady Angler di Indonesia: Antara Kemampuan Adaptasi Seorang Newbie dan Persepsi Bias Dari “The Average Man”

Foto-foto berikut ini adalah tentang rekan saya di Jejak Petualang, seorang pemancing pemula, newbie , yang sejatinya saat ini dia adalah host baru dari program Jejak Petualang (JP REG). Namun karena berbagai hal yang mana membuat host Jejak Petualang Wild Fishing (JPWF) saat itu tidak bisa melakukan trip ke lokasi pedalaman, ada kedukaan di Jakarta, jadilah pilihan host jatuh ke eks anchor news ini. Pilihan yang tidak salah. Ketika saya dan tim JP REG bulan Mei menggarap dokumentasi di Kalimantan Barat, Patricia Ranieta, demikian namanya, ternyata menunjukkan interest yang kuat pada kegiatan perburuan di perairan tawar. Saat itu kami bersama masyarakat Dayak Beginci (Laman Peruya). Meski belum lama blusukan bersama JP REG, meski saat itu kami berada di kedalaman hutan ulayat Dayak Laman Peruya, Patrick (demikian saya sering memanggilnya), tidak memiliki kecanggungan sama sekali. Mudah sekali nge- blend dengan masyarakat dan berbagai kondisi alam yang serba wild dan sesekali sang

Cerita Dari Pesisir Timur Halmahera: Di Antara Hutan Mangrove Purba dan Perubahan Ekosistem Kawasan Yang Mulai Meraung dan Mendekat (Bagian 3)

Tak terhitung sudah berapa kali saya bermain dan bekerja di sebuah kawasan geografis yang mana tidak banyak orang menyukainya, kawasan hutan mangrove. Ada yang karena tidak tahan dengan serbuan kawanan agasnya, karena takut dengan banyaknya kisah tentang predator purba bernama buaya. Ada juga yang karena ‘termakan’ kngeriannya sendiri karena pernah menonton film Swamp Thing. Tahukah saudara-saudara, hutan mangrove adalah harapan kita berikutnya ketika hutan tropis kita hampir hancur seluruhnya ini? Hutan mangrove di Kabupaten Halmahera Timur, setidaknya yang letaknya berada di antara dua wilayah pemukiman penduduk, antara Desa T dan juga Desa G, menurut saya adalah kawasan hutan bakau purba. Kawasan hutan bakau kuno yang mungkin sejak jaman antah barantah tidak banyak berubah kondisinya. Pohon-pohon mangrove besar berjejal begitu gagah tersebar di seluruh penjuru, membentuk sebuah benteng ekosistem pesisir super solid, menjaga kawasan pesisir Halmahera Timur dari ‘serangan’ gempu

Cerita Dari Pesisir Timur Moloku Kie Raha: Ketika Go Home Bukan Pilihan, dan Ucapan Selamat Pagi Terdengar Lebih ‘Nyaring’ dariBiasanya (Bagian 2)

Salah satu, yang artinya saya mendapatkan nilai sembilan, pelajaran penting yang saya dapatkan dari hobi memancing (khususnya sportfishing) yaitu tentang keteguhan dalam menjalani pilihan dan mengisinya dengan usaha keras agar apa yang diniatkan dapat terwujud (baca: berhasil). Dalam catatan sebelumnya tentang perjalanan ke pesisir Timur Pulau Halmahera saya telah menyebutkan bahwa kedatangan saya dan tim JPWF rupanya disambut dengan ‘meriah’ oleh semua sungai yang ada di wilayah ini, saking meriahnya sambutan yang ada, airnya menjadi keruh. Hehehe! Perubahan musim, pergeseran iklim dan apapun itu namanya memang semakian tidak menentu,dan kita semua terkena pengaruh dari semua ini sadar ataupun tidak. Padahal dari hasil koordinasi sebelumnya dengan kontak saya di Halmahera Timur, seharusnya musim telah ‘menginjak’ ke musim kemarau yang artinya seluruh tingkat kejernihan air sungai cukup baik! Tetapi seperti telah saya utarakan juga dalam catatan tersebut, kami tidak takut, tid