Kenangan Empat Hari di Labang: Jalur Tikus dan Tantangan Kehidupan Masyarakat Dayak Okolod di Wilayah Perbatasan Indonesia – Malaysia
Saat longboat kami tiba di Desa Ngawol, salah satu desa di Kelompok Desa
Labang, Kabupaten Nunukan waktu telah menunjukkan pukul 4 sore hari. Tidak ada
dermaga kampung meskipun itu hanya terbuat dari gelondongan kayu ataupun bilah
papan yang disusun rapi di depan gerbang desa, seperti sering saya jumpai
misalnya di kampung-kampung di Mahakam Ulu (Kalimantan Timur) dan ataupun di
daerah Kalimantan Tengah. Longboat yang membawa kami dari Mansalong (5 jam
perjalanan ‘mendaki’ di bawah kampung ini) merapat begitu saja di tepian sungai
berbatu yang sangat minim sekali memiliki tepian landai tersebut. Seluruh
barang kemudian kami angkut sendiri, benar-benar sendiri dari tepian sungai
menuju ke rumah panggung yang akan menjadi basecamp kami selama berkegiatan di
desa perbatasan ini. Jaraknya lumayan sekitar 300 an meter. Dengan kontur tanah
yang lumayan menanjak mengangkut barang-barang ini memerlukan semangat dan
kesabaran tersendiri. Semua kampung di DAS Sembakung ini memang berada di
dat…