Mari kita sama-sama melihat kenyataan saat ini. Ujung Kulon tidak semegah dahulu lagi. Kini Ujung Kulon paling efektif hanya untuk aplikasi popping dan bottom fishing saja. Untuk size ikan pun sudah sulit jika kita mengharapkan untuk selalu strike yang besar. Trolling? Sudah setengah mati deh kalau mau sukses trolling di sana. Penyebabnya? Over fishing dan konon ada bom ikan (sembunyi-sembunyi dilakukan nelayan) segala. Saya mungkin juga yang termasuk punya andil membuat fishing ground ini semakin merosot, karena di tangan saya pernah mati dua ekor GT kecil saat memancing di perairan ini, habis bagaimana lagi karena perut kedua ikan itu kena treble hook nomor 5/0. Duh maafkan aku Ujung Kulon! Semoga kamu bisa bertahan ya???
* Ikan yellowfin tuna (YFT) yang masing-masing beratnya 79.2 kg dan 57.5 kg yang dipancing oleh pemancing Suwarjono dan Awin Mawardi pada ajang Indonesia Billfish Tournament 1994 di Ujung Kulon. Foto oleh Nursasongko Anwar.
Comments