Skip to main content

Tour Jawa Timur 2010 Part Two: Banjir Strike di Kolam Tirta Mas Kediri. Thanks Mas Andreas…

Untuk kawan-kawan mancing di Jawa Timur lainnya, MAAF kami datang diam-diam tanpa memberi kabar dan juga singgah… Karena waktu sangat sempit sementara pekerjaan yang harus kami lakukan sangat banyak…

Sebelum tanggal 18 Mei itu, saya belum pernah menginjak kota Kediri untuk mancing. Ini adalah kali pertama saya berada di kota yang terkenal dengan sebuah merk rokok itu, khusus untuk mancing. Dan saya tak pernah menyangka kami akan dimanja oleh 'hujan' strike yang seperti tiada habisnya dari monster-monster air tawar di sana. Masih bersama kawan-kawan dari Marlin Fishing Club Surabaya dan juga Tim Mancing Mania Trans 7. Di Kediri memang tidak ada laut yang masih bagus untuk sportfishing, tetapi ada pemancingan air tawar yang sangat menarik. Namanya Tirta Mas. Berada di jalan raya Kediri-Tulungagung, tepatnya di daerah Kolak. Jika dari Surabaya dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam. Kolam yang menyatukan antara olahraga memancing dengan rumah makan lesehan ini sangat populer di Jawa Timur, dan sebentar lagi karena kedatangan Tim Mancing Mania Trans 7 kemarin, tampaknya akan segera go national! Pasti!

Sebenarnya keberadaan kolam Tirta Mas ini sudah saya dengar jauh pada pertengahan 2008 lalu, namun belum pernah kesampaian menyambanginya. Dan karena trip bottom fishing di Selat Madura sudah usai dan hasilnya juga memuaskan, maka tak ada salahnya jika satu hari tersisa di Jawa Timur kami pakai untuk bertandang ke Kediri. Saya girang karena selain akan mancing di kolam yang katanya banyak monster air tawarnya, saya juga akan bisa menikmati kelezatan tahu Kediri yang kesohor itu. Anda yang pernah menyantap tahu Kediri pasti setuju bahwa tahu Kediri sangat lezat!

Tirta Mas adalah paduan antara rumah makan lesehan dan kolam pemancingan. Fasilitasnya juga sangat lengkap termasuk wi-fi untuk Anda yang pengen makan-makan sambil browsing internet. Kembali ke kolam pemancingan, ini bukan sembarang pemancingan karena ini adalah pemancingan catch and release. Artinya setiap ikan yang terpancing tidak boleh dibawa pulang melainkan harus dilepaskan kembali ke kolam. Jadi pemancing hanya bisa menikmati sensasi tarikannya saja dengan membayar tiket untuk waktu tertentu (di Tirta Mas untuk 6 jam mancing pengunjung dikenakan tiket 150 ribu). Ini adalah trend baru yang belum lama muncul di Indonesia. Marketnya adalah para pemancing yang tidak mau membawa pulang ikan saat memancing di kolam seperti saat memancing di kolam kiloan.

Di Jakarta juga ada kolam macam begini. Kolam Nguseup Lauk di Pondok Cabe termasuk pelopornya namun karena salah managemen kolam ini tampaknya tidak berlanjut lagi, padahal sempat menjadi destinasi favorit pemancing sport Jakarta karena di kolam ini banyak spesies langka dan spesies dari luar negeri. Kini konsep catch and release pond itu juga ditiru oleh Kolam (Patin) Tambok Lobu di Ciputat, Tangerang. Di Tambok Lobu pemancing akan dimanjakan oleh sensasi tarikan ikan-ikan patin berukuran jumbo antara 4-13 kg per ekornya.

Spesies ikan yang ada di Tirta Mas cukup variatif. Paling dominan adalah ikan bawal besar (up 4 kg), lalu ada ikan-ikan patin (up 7 kg), ada ikan tomman (snakehead) dan juga ada ikan arapaima gigas (ikan asli Amazon). Namun saat kami memancing di sini kami hanya mendapatkan ikan-ikan bawal dan patin saja. Sebenarnya sangat mungkin untuk menggaet ikan tomman ataupun arapaima gigas-nya, namun karena waktu kami di sini hanya sekitar 6 jam saja, tak banyak yang bisa kami lakukan untuk mengakali mood sang arapaima dan ikan tomman di hari itu. Kita tahu meski semuanya adalah ikan-ikan predator yang terkenal rakus, karena banyaknya bawal dan patin mereka selalu kalah cepat menyambar umpan.

Di Tirta Mas, hampir semua teknik mancing air tawar bisa diterapkan. Kita bisa mancing baitfishing memakai pelampung, mancing dasar dengan pemberat, bisa kasting dengan lure, dan bahkan juga bisa fly fishing. Khusus untuk teknik terakhir agak sulit jika kita melakukan back cast, namun untuk roll cast tidak ada masalah. Dan karena luas kolam juga tidak seperti lapangan bola, cukup dengan roll cast kita sudah bisa memancing fly fishing di sini. Dan kemarin saya pun puas strike ikan-ikan bawal berukuran 5 kiloan dengan fly fishing, hanya sayang tidak ada fotonya karena saya keasyikan memancing, lupa foto-foto. Saya juga hanya sempat memotret beberapa ikanpancingan kawan-kawan karena saat berada di Tirta Mas suasananya sangat crowded dan semua sibuk mancing termasuk saya! Hanya Cepy sang kameraman saja yang tidak mancing.

Tak ada lagi yang bisa saya tuliskan tentang Tirta Mas selain bahwa ini adalah kolam catch and release yang sangat layak Anda kunjungi jika berada di Jawa Timur. Untuk informasi silahkan menghubungi 0354-698883 atau datang langsung ke Jl. Raya Kolak (Kediri-Tulungagung), Depan MTS Kolak, Kediri. Well akhirnya tanggal 20 Mei kami Tim Mancing Mania Trans 7 pun kembali ke Jakarta karena trip berikutnya yang akan digelar tanggal 18 Mei sudah menunggu.

* All pictures by Me. Don’t use or reproduce (especially for commercial purposes) without our permission. Especially if you are tackle shop, please don’t only make money from our pics without respect!!!
* Foto #1: ‘Kapten’ Dudit Widodo dengan ikan patin besar perolehannya. Sesungguhnya, dia strike banyak banget di kolam ini tetapi cuma satu foto ini yang saya jepret! Maaf bos! Foto #2 & #3: Welcome at Tirta Mas. Foto #4: Parkir cukup luas, bisa menampung 10-an mobil. Tetapi saran saya mending datang dengan satu mobil yang diisi beramai-ramai. Foto #5: Foto kolam dari saung makan. Foto #6 & #7: View kolam. Dalam kolam sekitar 2.5 meter sehingga handicap fight dengan ikan cukup menarik. Foto #8: Pemancing kondang Rudi Hadikesuma pun ikut terjun mancing bawal… Tentu saja bawal 4 kiloan ini takluk kluk, wong GT 50 kg saja menyerah?! Foto #9 & #10: Kapten Dudit Widodo merilis ikan patin perolehannya.
* Jangan lewatkan tayangannya hanya di MANCING MANIA TRANS 7!!!

Comments

Unknown said…
Kunjungi Blog Kami : pemancingancatur.blogspot.com