Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2008

Mohon Anda Semua Bersabar, Terimakasih

Saya mendapatkan secarik kertas ini dari staff distribusi Majalah Mancing yang baru saja berkeliling ke toko-toko pancing di Jakarta. Entah dari toko pancing atau dari komunitas mancing yang mana dia mendapatkannya. Singkatnya ini adalah secarik kertas yang isinya adalah saran-saran untuk majalah tempat saya bekerja. Padahal sudah jaman email dan telepon genggam tetapi masih juga ada yang berkomunikasi dengan secarik kertas seperti ini. Haha. Tidak apa-apa, saya suka sekali dengan komunikasi dua arah begini. Karena kalau tidak begini darimana kami bisa tahu kelemahan atau kekurangan-kekurangan majalah. Sejatinya pernah dibuat di majalah rubrik surat pembaca, herannya selalu tidak pernah ada yang kirim surat kritik atau yang lainnya. Baik melalui email ataupun pos. Tentu, secarik kertas ini adalah bahan evaluasi untuk semu personel majalah kami tersebut. Tetapi secara pribadi saya juga ingin menanggapinya. Intinya saya setuju, sangat setuju dengan keinginan dia atau mereka yang menuangk

Smith Banned from White Hart Lane Stadium for Life

A Spurs fan who ran onto the pitch when the club lost to Chelsea and aimed a punch at Frank Lampard has been banned from football matches for three years. Timothy Smith, 18, was arrested as Chelsea celebrated their 2-1 win at White Hart Lane on 19 March. Smith, of Ruscombe Gardens, Slough, Berks, pleaded guilty to encroaching onto the pitch when he appeared before Haringey Magistrates on Tuesday. Tottenham Hotspur FC has already banned Smith from White Hart Lane for life . He was fined £300 and ordered to pay another £50 in costs. Selengkapnya... ---- Itu sebenarnya berita tahun lalu. Tetapi yang ingin saya kemukakan adalah... Beda banget ya dengan sepakbola di Indonesia. Pemain digebukin penonton sudah biasa. Wasit dikeroyok supporter dan bahkan official dan pemain juga pemandangan biasa. Pengurus klub atau pengurus persatuan sepakbola korupsi, yah sudah tidak heran. Pantas saja sepakbola kita tidak pernah maju, masih seperti anak-anak sih...

Alasan Weekend Ini Akan Menyenangkan

Pertama karena cetakan Majalah Mancing sudah merapat dari kantor. Isinya? Singkat saja ya. Yang pasti semua laporan ataupun tulisan yang dihadirkan di Majalah Mancing selalu adalah berita-berita mancing terbaik dari berbagai pelosok negeri. Untuk rubrik feature, yakni rubrik yang selalu menghadirkan tulisan-tulisan panjang dan menyeluruh, diulas mengenai perjalanan mancing full catch and release di delta Sungai Mahakam, Kalimantan. Trip laksana air di tengah kemarau panjang. Bagaimana tidak, saat banyak trip mancing masih selalu memperhitungkan berapa jumlah ikan yang ‘diangkat’, trip yang digagas oleh BFC (Borneo Fishing Club) ini hanya memfokuskan diri pada merelease kembali ikan yang berhasil dipancing. Tujuannya apalagi kalau bukan konservasi dan kampanye cacth and release program ke sesama pemancing dan masyarakat umum? Sebuah trip mancing yang patut diacungi jempol! Masih banyak lagi kisah menarik, tulisan teknik, pembahasan piranti mancing dan lain-lain. Jadi, jangan sampai keh

Thanks In-Docs!

Awalnya hanyalah sebuah email dari my very beautiful best friend, Donasari, yang mengadu nasibnya di sebuah hutan di Sumatera sana. Bisa marah nih dia kalau membaca tulisan ini. Heuheuheu. Kata dia bahwa In-Docs sedang bagi-bagi DVD film dokumenter gratis karya peserta workshop mereka di berbagai daerah. Awalnya saya tidak begitu tertarik. Pekerjaan menumpuk makanya email itu saya abaikan. Tetapi saat waktu luang saya iseng membaca garis besar deskripsi film-film pendek itu dan menemukan beberapa title ternyata mengambil lokasi shooting di laut, atau di daerah kepulauan. Wah!!! Saya langsung meloncat dan mengirimkan email request film ke In-Docs. Dan hari ini keempat DVD itu telah sampai di meja saya dengan manisnya. Terimakasih In-Docs! Sukses selalu ya untuk project dokumenter selanjutnya! Entah kenapa tiba-tiba saya ingat teman-teman saya di suatu masa dimana saya bersama mereka pernah membuat film dan foto dokumenter di Kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas dan Midai di Provinsi Kep

Berakhirnya Mimpi Indah Hull

Chelsea mengalahkan Hull City, klub promosi EPL tahun ini, dengan skor telak 3-0. Pada pertandingan yang dilangsungkan di kandang tim berjuluk The Tigers itu Frank Lampard, Nicolas Anelka dan Florent Malouda masing-masing mencetak satu gol. Gol yang dibuat oleh Lampard patut mendapatkan pujian khusus karena aksinya begitu brilian saat men-chip bola ke pojok kanan gawang Hull City. Klub promosi Hull City sempat mencuri perhatian banyak pihak dengan sepak terjangnya di awal-awal musim dimana klub-klub besar London disikat habis oleh oleh mereka. Dan Chelsea sempat diprediksi banyak pihak akan menjadi klub yang nasibnya seperti Arsenal (2-1), Tottenham Hotspur (1-0), West Ham United (1-0), West Bromwich Albion (3-0). Bayangkan, Arsenal bisa ditekuk 2-1 di Emirates Stadium, kandang Arsenal sendiri!!! Untuk match review antara Hull City vs Chelsea FC silahkan klik disini . Untuk melihat atau mendownload video pertandingan klik disini . Setelah dikalahkan oleh Liverpool di Stamford Bridge 1-

Firefox and Indonesia

Jika Anda pengguna browser Mozilla Firefox dan juga suka memasang wallpapers keluaran atau yang mengacu pada mereka, cobalah kunjungi link berikut ini . Di sana akan Anda temukan Indonesia. Haha. Tetapi jangan langsung terpaku pada sexy-nya cewek firefox di wallpaper itu tetapi lihatlah agak di sisi kiri gambar. Kita akan melihat shadow of Indonesia islands. Tidak seluruhnya karena yang tampak jelas adalah Borneo, Sulawesi dan Sumatra. Jawa dan lainnya tidak kentara karena di ‘setting’ oleh pembuat wallpaper ini sebagai pulau yang tertutup awan. Papua juga kelihatan meski hanya ujungnya saja. Bagi saya ini sesuatu yang menyegarkan karena banyak sekali images dari Barat yang untuk menerangkan kata earth atau universal mereka biasanya hanya memajang gambar benua Amerika saja. Lihat misalnya logo Universal Music Group . Padahal jelas-jelas mereka 'makan' uang orang dari seluruh dunia, eh tetapi logonya tetap saja benua Amerika. Dasar!!! Jadi tak berlebihan kiranya jika saya semak

The 1st Fly Fishing Movie with Dubbing in Indonesia!

Yesss! The 1st fly fishing movie with dubbing in Indonesia! Saya dan video editor Majalah Mancing baru saja menyelesaikan sebuah kerja gerilya untuk membuat sebuah fishing movie dengan proses dubbing, di isi suara narasi/narator. Sebenarnya ini bukan hal istimewa, hal ihwal dubbing ini maksud saya. Tetapi bagi kami ini istimewa karena kami benar-benar menggunakan peralatan seadanya. Menyedihkan sekali. Tetapi daripada meratapi ketersediaan alat yang lengkap yang tak kunjung datang lebih baik kami berkreasi dan mensiasati keterbatasan peralatan itu dengan kreatifitas. Stok gambar kami ambil dari video-video yang kami shoot selama ini. Semua kami ramu, kami racik, agar menghasilkan setidaknya sebuah fly fishing movie yang lebih baik dibanding film-film mancing kami sebelumnya. Stok video sebenarnya telah lama ‘tertidur’ di hard disk kami. Tetapi baru dalam 3 minggu terakhir ini benar-benar kami bongkar semuanya untuk membuat sebuah video yang lebih baik. Sebelumnya hanya kami gunakan un

Kite Dream

Semalam, saya bermimpi. Mimpi yang menyenangkan. Saya bermimpi bermain layang-layang besar bersama kawan-kawan saya. Layang-layang besar yang mesti ditarik beberapa orang untuk menaikkannya ke udara. Ini seperti yang saya lakukan saat saya masih anak-anak dan tinggal di kampung (kini di kampung saya sudah tidak ada lagi orang main layang-layang). Di saat musim angin dan juga banyak orang tidak pergi ke kebun karena musim panen sudah lewat, kami akan menaikkan layang-layang besar ke udara. Layang-layang itu biasanya akan kami pasangi sendaren , semacam busur tetapi dipasangi pita agar berbunyi keras seperti pesawat udara. Bunyinya bisa macam-macam, tergantung kreatifitas kita dalam mengukur panjang dan lebar dan ketebalan pita-nya. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami jika sebagai anak-anak jika layang-layang kami terbang tinggi di udara dan bernyanyi merdu di atas sana. Rangka layang-layang itu biasanya kami buat dari rautan bambu terbaik. Dan agar bisa terbang kami lalu memberinya b

Suatu Saat di Tegal

Kalau tidak salah nama restoran tempat kami makan malam ini adalah Taman Kemangi. Saya agak lupa. Sebuah restoran seafood dan chinese food baru yang cukup terkenal di Tegal, Jawa Tengah. Saat saya meliput sebuah spot mancing di perairan Laut Jawa di utara Tegal beberapa waktu lalu, teman-teman saya di kota ini mentraktir saya di sini. Terus terang saat itu saya ‘nervous’ makan makanan enak dan aneh-aneh itu. Padahal rasa masakannya luar biasa banget lho. Lihatlah kedua foto ini, saya bukannya sibuk makan tetapi sibuk diajari makan. Ndeso banget saya ini... Ternyata saudara-saudara, anak pemilik restoran ini pemancing juga, teman kami juga! Namanya Robby. Masih family dekat dengan Andi. Tetapi saat saya melakukan liputan di sana, Robby tidak bergabung dengan kami memancing. Hasil liputan saya di Tegal menjadi reportase utama di salah satu edisi Majalah Mancing. Juga video mancing yang saya buat di sana. Hasil mancing waktu itu memang luar biasa. Kami berhasil memancing banyak baby GT, q

In The Dead of Night

Pukul empat pagi lewat tiga menit WIB saat saya mulai mengetikan baris-baris kalimat ini. Huaaaaah, belum tidur saya. Saya masih di kanor dan baru saja saya dan video editor Majalah Mancing menyelesaikan pembuatan sound narator untuk dubbing video majalah edisi November 2008. Nguaaaantuk banget! Mata berat, tetapi pikiran tidak mau kompromi. Jadi ingat banyak hal dari yang penting sampai yang tidak penting. Misalnya saya jadi memikirkan bola. Tim favorit saya kalah dari Liverpool 1-0 di kandang sendiri. Ngapain aja sih Chelsea di kandang kemarin? Tetapi ada hiburan yang sangat membuat saya tenang. Arema Malang , tim Indonesia asli kebanggaan saya menang dua kali berturut-turut melawan tim-tim tangguh di Indonesia Super League ini. Korban pertama menjelang liburan ini adalah tim PSMS Medang yang takluk dramatis ke Arema dengan skor dramatis 4-3. Berikutnya Sriwijaya FC, runner up Liga Indoneisa musim lalu yang ditekuk 2-1 oleh Arema beberapa hari kemarin. Lagu Leslie Feist "One Ev

Kalau Bersama Kenapa Takut

Stiker yang dibawa oleh seorang senior saya di Blue Hikers dalam rangka dies natalis ke 14 Blue Hikers di kampus Sastra UNPAD tanggal 25 Oktober kemarin. Kehadiran stiker ini sangat pas dengan kondisi yang dialami oleh organisasi kami dimana konon pihak 'penguasa' berniat membredel keberadaan unit kegiatan mahasiswa paling besar di Sastra UNPAD ini karena dinilai vakum akhir-akhir ini. Mengenai kata vakum ini bisa jadi benar, tetapi bisa jadi juga akal-akalan 'penguasa' saja agar kami bisa disingkirkan. Memang, seperti dituturkan oleh anggota Blue Hikers yang masih aktif di kampus, ada penurunan aktivitas kegiatan karena masalah jadwal kuliah yang sangat padat (mengebiri waktu mahasiswa berkegiatan). Dan juga karena kacaunya kepengurusan saat ini dimana justru mereka yang dipercaya memikul tanggung jawab sebagai pengurus organisasi malah 'tertidur'. Masalah membredel kegiatan positif semacam yang dilakukan oleh Blue Hikers ini jelas menggelisahkan. Karena kami j

Susahnya Berkegiatan di Kampus Kini

Selain dalam rangka menemani kawan terdekat melewati detik-detik terakhir melepas masa lajangnya, kemarin saya juga menyempatkan diri menghadiri ulang tahun Blue Hikers di kampus Sastra UNPAD, Bandung. Blue Hikers adalah unit kegiatan kampus yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa yang hobby teater, pegiat alam, fotografi, musik dan lain-lain. Populer dituliskan dengan nama BH. Selama kuliah, saya dulu menempa diri di sana. Fotografi dan naik gunung (hiking) yang menjadi konsentrasi saya waktu itu. Berkumpul kembali dengan kawan-kawan lama sesama Blue Hikers tentu menyenangkan. Waktu terasa begitu singkat. Sementara keinginan kami untuk bercengkrama begitu besar. Ada yang menarik dari ulang tahun BH kali ini selain usia yang telah menginjak ke angka 14, tetapi karena mungkin inilah kali pertama ulang tahun unit kegiatan mahasiswa semua dananya di support dari alumninya. Dengan menyetor sedikit dana maka logo 'perusahaan' ataupun company dimana sang alumni bekerja bisa di pampang

Selamat, selamat!

Saya baru datang di Jakarta setelah menyepi di sebuah kota di atas gunung selama hampir lima hari. Dua hingga tiga hari pertama terasa luar biasa di sana. Pemandangan tentu lebih baik daripada di Jakarta karena di kota itu kemana mata memandang maka akan bertemu dengan pegunungan atau pepohonan. Suhu udaranya sangat dingin dan segar. Hujan yang sesekali turun membuat suasana kota benar-benar aduhai. Air yang begitu bening dan segarrrrrr. Wah.... Bener-bener tidak seperti Jakarta!!!! Tetapi setelah tiga hari semua di sana terasa membosankan. Memang banyak sekali kawan di masa kuliah di sana, tetapi sepertinya semua orang sangat sibuk, bahkan untuk menemui seorang sahabat dari jauh pun sangat sulit. Tapi saya mengerti, karena saya datang juga tanpa khabar berita. Wellll, yang pasti saya ingin mengucapkan selamat berbahagia kepada seorang sahabat yang namanya tidak bisa saya sebutkan yang baru saja mengadakan a very secret and private holly matrimony di Bandung kemarin. Gila lo! Bener-ben

Mata Yang Indah

Saya selalu rutin berkunjung ke blog Pictures That Speak to Me . Sebuah blog yang memajang foto-foto yang memiliki kesan mendalam bagi pemilik blog itu. Saya tidak tahu namanya, lupa. Tetapi yang pasti saya tahu pertama kali blog ini saat “jalan-jalan” di BlogCatalog . Foto-foto di Pictures That Speak to Me bermacam-macam. Kita bisa menemukan foto Brad Pitt semasa muda sampai dengan foto-foto yang bisa menggugah selera bercinta kita. Menarik bukan? Jelas karena semua foto yang ada di blog itu benar-benar berbicara banyak. Foto yang saya pajang ini salah satu foto terbaru di blog tersebut. Saya tidak tahu darimana foto itu aslinya berasal atau siapa fotografernya. Menurut saya ini foto yang sangat cantik. Mata yang indah!

TTG Custom Rod and Tackles #2

Ini adalah logo baru dari Tatang. Tatang adalah seorang “kakek” yang pemancing, hahahaha, tinggal di Meruya-Jakarta Barat, dan sangat hobby mengkustom joran dan reel. Tampaknya pemancing yang saat ini begitu gemar kasting dengan light tackle ini mulai serius menggarap masa pensiunnya dengan lebih serius dalam mengelola “usaha”-nya yang berkaitan dengan pemancing yakni dal mengkustom joran dan reel. Lihat saja logo barunya ini. Sejujurnya belum resmi direlease karena baru akan direlease di Majalah Mancing edisi November 2008. Yang membuat logo ini adalah designer grafis Majalah Mancing, Fram Shaw. Bagi Anda yang tertarik dapat menghubungi ke TTG Custom Rod and Tackles di nomor telepon 021-70400704 dan 0811165706 (Tatang) atau ke email tatang_home@hotmail.com. Salam custom!

Semoga Rumah Ini Kokoh Berdiri

Mengingat kembali masa-masa di “gunung” membuat saya membongkar file-file foto yang sempat saya “angkut” ke Jakarta dari PC saya semasa di Bandung. PC saya itu sekarang entah dimana? Iya ya, dimana ya? Lupa... Begitu banyak cerita di barisan foto-foto yang sempat saya selamatkan itu. Dan satu lagi yang membuat saya takjub saat memandangi kembali foto-foto lama itu adalah kenyataan betapa “bebas” nya jaman itu. Pergi ke sini, ke sana, kemana-mana. Tiada batas untuk penjelajahan ide ataupun tubuh. Mungkin saya merindukan saat-saat seperti itu. Mungkin juga tidak. Tetapi saya selalu merindukan “rumah” itu dan selalu berusaha untuk sekali dua kali selalu menengoknya di saat laut tidak memanggil saya. Semoga “rumah” ini terus kokoh berdiri... * Keterangan foto: Sebagian anggota Blue Hikers seusai menggelar sebuah kegiatan bersama di Oray Tapa, Bandung, Jawa Barat pada tahun 2005.

Selamat Ulang Tahun Rumahku, Blue Hikers

Tanggal 30 September 2008 lalu komunitas pegiat alam bebas dan sastra dikampus saya yang bernama Blue Hikers, Fakultas Sastra UNPAD, merayakan ulang tahunnya yang ke 14. Tetapi acara “besar” nya baru akan digelar tanggal 25 Oktober ini. Maklum semua anggotanya super sibuk. Apalagi para alumni-nya yang sudah tersebar ke seluruh penjuru bumi. Heuheuheu. Di kampus kami tampak seperti Mapala (mahasiswa pecinta alam) tetapi sebenarnya tidak tepat juga kalau disebut begitu. Tetapi enath kenapa citra itu begitu kuat. Setahu saya Blue Hikers juga tidak pernah mengklaim sebagai mapala. Intinya kami ini adalah “rumah” bagi mereka-mereka yang aktif bergiat di berbagai disiplin mulai dari teater, fotografi, wall climbing, rafting, mountaineering, hiking, musik dan lain sebagainya. Tampilan “alam bebas” memang lebih kental terasa karena meski kami ini bukan mapala, kami menjadikan alam bebas sebagai sarana penting dalam menempa diri. Jadi meski seseorang memasuki divisi teater, dia juga harus melew

Build a Bridge, and Get Over It

If someone you love hurts you cry a river, build a bridge, and get over it. A final comfort that is small, but not cold: The heart is the only broken instrument that works. I miss you a little, I guess you could say, a little too much, a little too often, and a little more each day. Don’t leave everything to to god though, because “God can heal a broken heart, but He has to have all the pieces.” Here is something positive for you, “Giving up doesn’t always mean you are weak; sometimes it means that you are strong enough to let go.” And as positive as it gets It is better to have loved and lost than never to have lost at all. Or you can laugh it away with something like Nothing takes the taste out of peanutbutter quite like unrequited love. And never giving up. It takes a minute to like someone, and hour to love someone, but to forget someone takes a life time. • Quotes from Sound of Life • Sketch from Natural Style

Save The Giant Trevally

Saya hanyalah orang yang khawatir dengan semakin menurunnya populasi berbagai spesies game fishes (baik freshwater ataupun saltwater) dari perairan kita. Bukan berarti saya tidak pernah membuat seekor ikan mati. Jujur saja, ada beberapa ekor game fish pernah mati di tangan saya. Tetapi saya berani sedikit bersombong, jumlah jari tangan saya ini masih sisa banyak jika dipakai menghitung jumlah game fishes yang mati itu karena game fish yang pernah mati di tangan saya mungkin selama setahun terakhir ini hanyalah 1 ekor giant trevally 10 kg di Selat Sunda. Dan entah kenapa saya menyesal hingga hari ini telah membuatnya tewas. Tetapi yang ingin saya tulis di sini adalah sebenarnya mengenai kegelisahan saya melihat pemancing atau kelompok pemancing yang bisa membunuh up 10 ekor GT dari satu trip nya. Dan malah ada yang dengan bangganya memajang GT tangkapan mereka di pintu mobil dan sebagainya. Ikan giant trevally atau disebut kuwe gerong semakin menurun populasinya dari perairan saltwater

Andai Saya Juga Rajin Berdoa Seperti Dia

Memulai hari semakin lama terasa semakin membosankan. Bangun pagi (dengan malas), ke kamar mandi (di balkon berhenti sebentar untuk mengintip suasana gang di bawah sana, adakah tukang bubur atau perempuan cantik melintas bergegas takut terlambat sampai di kantor), lalu kembali ke kamar seusai mandi (lagi, mampir di balkon dulu sebentar untuk nampang, ingin menunjukkan ke seluruh dunia “gw dah mandi neh, mau apa lo!”). Seusai ganti baju langsung kabur ke kantor (kalau sempat ngopi dulu sebelum berangkat), biasanya sambil nyulut rokok untuk bekal jalan menuju jalan utama. Lima menit kemudian tiba di jalan utama. Cari angkot, jangan yang dipenuhi ibu-ibu atau bapak-bapak hahaha, lalu 10 menit kemudian sudah duduk manis di depan meja kerja. Tiga menit sebelum sampai di kantor saya biasanya melintasi lapak-lapak pembeli emas/perhiasan di pinggir jalan di seberang Terminal Senen (hampir semuanya orang Batak). Salah satu di antara mereka setiap pagi saya lihat dan dengar membaca Bible keras-k

A River Runs Through It

When I'm alone in the half-light of the forest, all existence seems to fade to a being with my soul and memories, and the sounds of the sweet Tampin River and a four-count rhythm, and the hope that a fish will rise. Eventually all things merge into one, and a river runs through it. The river was cut by the county's biggest flood, and runs over rocks from the basement of time. On some of the rocks are timeless raindrops. Under the rocks are the words. And some of the words are theirs. I'm haunted by waters.---- A River Runs Through It

Abu Garcia Ada di Indonesia

Abu Garcia adalah produsen fishing tackle yang begitu mendunia namanya karena kualitas produk yang dihasilkan oleh mereka begitu prima. Karena alasan di atas, pada edisi September 2008 Majalah Mancing memasukkan salah satu spinning reel Abu Garcia, yakni Cardinal 100 dalam daftar review produk. Tanggapan pembaca sangat luar biasa. Nah kalau pengunjung blog ini ada yang doyan light casting dan berminat meminang Cardinal 100 Series-nya Abu Garcia dapat menghubungi toko-toko pancing berikut ini. Atau silahkan berkunjung dahulu ke Abu Garcia Indonesia untuk mencari informasi awal produk-produk mereka. (Jakarta) Toko Pancing Kartini, Jl. Kartini Raya 53 AF Jakarta 10750 Telp 021-6392781 Pemilik: Bp. Rudy D. (Anyan). (Bekasi) Toko Pancing Hana Jl. Jatiwaringin Raya No. 58 Gg. Ayeng - Pondok Gede - Bekasi Timur 17411 Pemilik: Bp. Gunawan HP: +628129988242. (Medan) Toko Pancing Sakti Jl. Bandung - Medan Pemilik: Bp. Acong & Bp. Aliong Tel: +62614149138 HP: +62811605309 Wah, saya dapat

Halo Medan: Tomman GoFly

Benar-benar tidak mudah menemukan toko pancing di Jakarta yang menjual peralatan fly fishing. Aih, sudah terlalu sering ini kubahas. Intinya, tidak ada! Kalaupun seseorang bisa membeli peralatan fly fishing di Jakarta itu sudah pasti dia berbelanja online ke toko-toko di luar negeri atau titip ke sahabat yang kebetulan ke Singapura atau sedang jalan-jalan ke negara seperti Amerika atau Inggris misalnya. Satu-satunya toko pancing yang saya tahu menjual peralatan fly fishing di Indonesia adalah perwakilan TCE Tackles di Indonesia yang berada di kota Medan, Sumatera Utara. Mereka memiliki koleksi piranti fly merk GoFly produksi Tomman. Saya sangat ngebet ingin punya piranti fly fishing yang harganya terjangkau (biar tidak pinjam lagi), maka dari itu hari ini saya mengontak mereka via email untuk menanyakan lebih detail tentang beberapa hal (terutama sih masalah harga). Ada yang juga tertarik untuk menghubungi mereka? Ini dia alamatnya: TCE Tackles Indonesia , Jln. Veteran No. 4C Simpang M

Revelation 17:1-6

And there came one of the seven angels which had the seven vials, and talked with me, saying unto me, Come hither; I will shew unto thee the judgment of the great whore that sitteth upon many waters: With whom the kings of the earth have committed fornication, and the inhabitants of the earth have been made drunk with the wine of her fornication. So he carried me away in the spirit into the wilderness: and I saw a woman sit upon a scarlet coloured beast, full of names of blasphemy, having seven heads and ten horns. And the woman was arrayed in purple and scarlet colour, and decked with gold and precious stones and pearls, having a golden cup in her hand full of abominations and filthiness of her fornication: And upon her forehead was a name written, MYSTERY, BABYLON THE GREAT, THE MOTHER OF HARLOTS AND ABOMINATIONS OF THE EARTH. And I saw the woman drunken with the blood of the saints, and with the blood of the martyrs of Jesus: and when I saw her, I wondered with great admiration. --

Susahnya Mancing di Jakarta

Weekend lalu kami melaju dalam empat mobil di sebuah pagi yang masih begitu sunyi. Trip ke Ujung Kulon batal maka saya memilih bergabung dengan rombongan fly fisherman yang konon menemukan spot menarik di sebuah komplek pemukiman elit, sebuah danau buatan. Saat kami sampai di sana suasana begitu sepi. Danaunya sangat bagus dan banyak ikan terlihat di sana. Tomman, ikan nila, dan red devil. Hahahahaha. Kami langsung pasang alat kami dan mulai casting. Lagi lagi dan lagi. Hasilnya tidak ada selain sebuah mobil satpam yang melaju dari arah seberang danau menuju kami. "Maaf Pak, danau ini tidak boleh dipancingi karena berada di dalam kawasan terbatas," ucap satpam. Kami pun mengalah. Laksana tentara kalah perang kami memanggul fly rod kami menuju mobil dan kemudian melaju menuju Bogor untuk strike daging babi panggang. Hahahahaha!

Ricky Fly

Kantor saya baru saja kedatangan tamu spesial, Ricky Fly. Dia datang dengan setumpuk material tying. Ceritanya dia ingin menunjukkan kepada kami beberapa cara membuat tying. Tentunya tying yang cocok dipakai di perairan kita baik di freshwater atau di saltwater area. Pernah saya salah mengerti tentang dia, karena informasi yang mungkin salah. Seiring dengan perkambangan waktu saya menyadari kekeliruan saya. Ricky Fly adalah seorang yang sangat antusias dalam mempelajari fly fishing dan sangat terbuka untuk berbagi dengan semua orang! Misalnya saja dia tiada segan untuk membagi ilmu tying paling ampuh yang pernah dia buat untuk menangkap ikan tertentu. Memang banyak yang melakukan hal ini tetapi dia begitu bersemangat. Semangat inilah yang membuat aura positif fly fishing berkembang ke segala penjuru. Memang, konon pernah ada sesuatu kesalahan tentang fly fishing yang dia lakukan (saya tidak melihatnya sendiri) tetapi jika melihat bagaimana dia kini melakukan banyak hal untuk perkembang

TTG Custom Rod and Tackles #1

Ini salah satu kreasi custome dari TTG Custom Rod & Tackles. Yakni berupa modifikasi knob reel. Ini hanyalah salah satu hasil kreasi dari TTG. TTG means Pak Tatang, pemancing yang doyan ngutak-atik rod dan lain-lain. Tinggal di Meruya, Jakarta Barat. Banyak kreasi menarik darinya. Antara lain custume rod Jigging Master dengan blank yang didatangkan dari Jigging Master di Taiwan, joran casting dengan blank dari GLoomis dan Graphite USA, dan lain sebagainya. Jadi bagi Anda yang doyan dengan semua yang serba custome silahkan kontak ke TTG. Kemarin saat saya kesana dia sedang mengerjakan custome rod untuk Sarah Ayu, pemancing cilik putri pemancing kondang Wahyu Tamaela. Bagi Anda yang tertarik dapat menghubungi ke TTG Custom Rod & Tackles di nomor telepon 021-70400704 dan 0811165706 (Tatang) atau ke email tatang_home@hotmail.com. Salam custom!

Ricky Fly Shop: The First Indonesia Fly Shop?

Kemarin saya ikut jalan putar-putar Jakarta dengan seorang pemancing, Sandi Irawan (pengurus FORMASI Pusat). Kami ceritanya hendak main ke seorang kawan, Ricky, yang getol berbelanja peralatan fly fishing ke Singapore. Alat-alat itu oleh Ricky kemudian "didistribusikan" ke komunitas fly fishing Indonesia yang masih sangat kecil ini. Menurut saya ini sangat menarik. Karena apa yang dilakukan oleh Ricky menurut saya bukan masalah profit semata. Saya melihat dia sangat antusias untuk membantu membesarkan dunia fly fishing di Indonesia. Tidak ada toko pancing yang jual alat-alat fly fishing di Indonesia sehingga banyak sekali peminat fly fishing yang "mentok" di keinginan saja tanpa pernah bisa mendapatkan peralatan yang diinginkan. Efeknye jelas, jika makin banyak orang yang bisa memiliki peralatan fly fishing, dunia fly fishing pun akan semakin ramai. Oh ya, kedua foto ini adalah foto material dubbin (semacam bulu-bulu sintetis tuk membuat badan umpan fly/flies). Dan

Pattern di Dahi Ikan

Secara tidak sengaja saya mengamati dahi ikan ini saat di Banten kemarin. Padahal kalau dipikir-pikir ngapain juga ngamatin dahi ikan. Tetapi ternyata ketidaksengajaan itu berbuah pencerahan. Dahi ikan ketik ini ternyata memiliki semacam pattern yang sangat menarik. Pola itu seperti sebuah bintang ataupun layang-layang. Saya belum menemukan apa fungsi pattern ini bagi sang ikan. Mungkin sekali ini berkaitan dengan memori ataupun sensor. Saya tidak begitu yakin tetapi tampaknya sih tidak akan jauh-jauh dari memori atau sensor. Hemmm, ada yang bisa memberi tahu saya?

Today I Must Be Right Or Wrong

Hari ini saya memikirkan banyak mengenai hal-hal yang saya alami selama 2 tahun terakhir ini. Mulai dari masalah cinta, keluarga, teman, pekerjaan, dan lain-lain. Keluarga dan pekerjaan sampai hari ini baik-baik saja. Saya tidak lagi menjadi bujangan yang merepotkan ibu saya. Pekerjaan saya pun running well sampai hari ini. Berkeliling ke berbagai daerah di negeri ini merupakan anugerah sekaligus pencerahan yang patut saya syukuri sebaik mungkin. Cinta, saya telah berusaha melakukan hal terbaik yang saya bisa tetapi mungkin saja saya masih belum sempurna. Teman? Saya tidak pernah membayangkan bahwa kini saya memiliki banyak teman-teman hebat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sportfishing mungkin telah banyak menyelamatkan saya selama 1,5 tahun terakhir ini dan saya ingin berusaha sebaik mungkin untuk ikut serta membangun sportfishing di negeri ini. Semoga!

Fly Fishing Menolak Sepi 3

Saya "berguru" fly fishing ke seorang expatriat yang menjadi kawan saya. Hock namanya. Hasilnya lumayan. Ilmu fly fishing saya bertambah (utamanya saya semakin berani untuk melakukan back cast) dan sayapun berhasil menangkap beberapa ekor ikan mulai dari tiger fish hingga big pacu. Sangat menyenangkan tentunya. Saya menjadi lupa dengan sepinya Jakarta. Masa bodoh deh dengan Jakarta! Hahaha... Ini foto lainnya lagi di antara masa-masa mengusir sepi dengan belajar fly fishing itu... Salam fly fishing!!!

Gunung Buntung, Serang, Banten

Tanggal 3 Oktober saya kabur dari Jakarta ke daerah Banten. Ceritanya sudah gak tahan lagi kesepian di Jakarta. Saya kabur sambil itung-itung cari bahan edisi November. Niatnya ingin memancing ke laut tetapi setelah kontak sana kontak sini tidak ada sambutan dari pemancing maka sata memutuskan pergi ke sebuah kampung bernama Gunung Buntung, Serang, Banten menemui salah satu sahabat karib saya semasa kuliah, Subhan. Saya kemudian memancing di sungai-sungai sekitar desanya. Tidak ada hasil yang bisa dibanggakan tetapi yang menarik saya mendapatkan banyak teman yakni pemancing-pemancing air tawar selama di Gunung Buntung. Saya ingin segera kembali ke sebuah sungai di desa ini sebab saat mancing di sebuah sungai saya melihat seekor ikan besar (sebesar bayi) meloncat ke udara menyambar makanan dan menimbulkan bunyi kecipak yang dahsyat. Suatu saat saya berharap ikan besar air tawar itu menyambar umpan saya. Kemarin karena waktu yang mepet saya hanya sempat memancing sehari di sana itupun ti

Rudi Again! GT Mama Again!!!

Rudi lagi!!!! GT lagi!!! Hehehehe... Di sela-sela mengisi kembali blog yang telah seminggu lebih tak saya sentuh saya dikirimi foto oleh kawan saya di Surabaya, siapa lagi kalau bukan Rudi Hadikesuma, pemancing "gila" yang hobbynya popping ke seluruh penjuru tanah air. Dan ini adalah foto hasil mancingnya saat Lebaran lalu di Pulau Sumba. Waduh!!! Guede ya GT nya??? Hahahaha. Pacu 3 kg saya bisa jadi "krupuk" nih kalau ditimpa GT segede kapal ini... Selamat Pak Rudy, tunggu aja kiriman dari Mike ya Oktober ini... Okay!

Fly Fishing Menolak Sepi 2

Ini juga hasil mancing fly fishing dalam rangka mengusir sepinya Jakarta saat hampir 5 juta penduduk ibu kota mudik ke kampung halaman masing-masing. Pacu ini tidak begitu besar tetapi hampir 3 kg. Saya memakai fly tackle nomor 5 (5 wt). Rasanya "berantem" dengan pacu memakai 5 wt benar-benar "maknyusssss".... Uh gak kebayang misalnya kelas alat saya lebih kecil lagi misalnya 3 wt. Kapan-kapan coba pakai kelas 3 wt ah!!!

Fly Fishing Menolak Sepi 1

Saya tidak bisa mudik ke kampung halaman Lebaran kemarin. Tidak seperti orang lain yang begitu beruntung bisa menengok kampung halaman mereka dan melupakan sejenak Jakarta. Praktis hampir seminggu penuh saya berada di Jakarta dan sekitarnya. Linglung seperti Lang Ling Lung. Jakarta yang begitu sepi seperti kuburan semakin menyiksa saya. Nonton TV sampai mata "pecah" juga tidak membuat pikiran enak, malah bikin kepala pusing sebab TV sekarang isinya makin tidak jelas! Enak sih kalau jalan-jalan tidak ada kemacetan, tetapi mau ini itu tidak asyik karena tidak ada kawan. Akhirnya sejak 28 September sampai 2 Oktober saya bermain di sebuah kolam pemancingan milik teman saya di Pondok Cabe, Tangerang.